Rabu 02 May 2018 12:51 WIB

Avicii Diduga Bunuh Diri dengan Pecahan Kaca

Tindakan Avicii menyebabkan perdarahan berat hingga akhirnya meninggal.

Musisi Swedia Avicii
Foto: EPA
Musisi Swedia Avicii

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Musisi Avicii meninggal akibat bunuh diri. Ia diduga menghilangkan nyawanya sendiri menggunakan pecahan kaca.

Dikutip dari Malay Mail, Rabu (2/5), perwakilan untuk DJ asal Swedia itu tidak menjawab ketika dimintai komentar mengenai cara bunuh dirinya. Tapi pihak keluarga mengindikasikan kalau Avicii meninggal karena bunuh diri.

"Dia sungguh berjuang dengan pikiran tentang arti hidup, kehidupan, dan kebahagiaan. Dia tidak bisa lagi menjalaninya. Dia ingin mencari kedamaian," ujar anggota keluarga Avicii dalam sebuah surat terbuka.

Situs TMZ, mengutip seorang sumber tanpa nama, mengatakan tindakan Avicii menyebabkan perdarahan berat setelah ia melukai dirinya dengan kaca. Diduga pecahan kaca itu dari botol.

Pria bernama asli Tim Bergling ditemukan meninggal 20 April lalu saat sedang berlibur di Oman. Kepolisian setempat mengatakan tidak ada aksi kriminal dalam kematian pria berusia 28 tahun itu,

Avicii diketahui sudah cukup lama bergulat dengan masalah alkohol. Avicii yang seorang introvert juga menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan dunia penuh hingar bingar seorang DJ.

Sebagai musisi, Avicii tercatat sebagai salah satu DJ pertama yang membawa musik electronic dance ke jalur musik mainstream. Ia juga kerap berkolaborasi dengan sejumlah artis seperti Madonna dan Coldplay.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement