Senin 30 Apr 2018 17:46 WIB

Menelusuri Jalur Pendakian Gunung Semeru

Jalur pendakian baru dibuka pada awal April lalu

Seorang pendaki berjalan di hamparan luas dengan latar Ranu Kumbolo
Foto:

Memang, waktu yang tepat untuk memulai pendakian bagi pemula adalah di pagi hari. Selain suasana yang begitu segar, kita juga bisa melihat lebih dekat aktivitas masyarakat Desa Ranu Pani, desa yang berada di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Juga merupakan desa terakhir di pintu masuk jalur pendakian Semeru.

Tujuan kami saat itu adalah Ranu Kumbolo, danau yang berada di ketinggian 2.400 mdpl. Danau ini memiliki luas 15 hektare dan memiliki pemandangan yang begitu memukau. Terlebih di pagi hari. Ranu Kumbolo memang salah satu lokasi paling tepat untuk menikmati momen indahnya matahari terbit.

Setelah menyelesaikan proses pendaftaran dan briefieng dari relawan sahabat Semeru, Republika langsung memasuki jalur pendakian. Dari pos pendaftaran, kita tinggal menyusuri jalan aspal menurun di sisi kanan. Masyarakat desa yang mayoritas bertani dan berkebun terlihat telah memulai aktivitasnya. Tanaman seperti kentang, kol, bawang, terhampar luas.

Sesekali kita akan bertemu para pendaki yang baru saja turun. Mereka terlihat lelah, namun bahagia. Membuat pendaki yang baru mau memulai perjalannya semakin bersemangat. 

Tak terasa jalan mulai berubah. Dari jalanan aspal yang bisa dilalui sepeda motor, mulai berganti ke tanah berbatu. Sudut kemiringannya juga mulai meningkat. Sekitar 20 hingga 30 derajat. Sebagai pendaki pemula, jalur pendakian Semeru memang cukup menantang. Baru saja pendakian dimulai, jalur menanjak sudah tersaji.

"Ini baru mulai, atur nafas dulu. Jangan langsung dipaksa," ujar salah seorang rekan. 

photo
Pendaki mulai memasuki jalur pendakian Gunung Semeru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement