Ahad 29 Apr 2018 17:12 WIB

Lakukan Ini Kalau Anak Anda Jadi Korban Insiden Playground

Reaksi yang terlalu emosional, seperti menendang anak lain, akan berdampak negatif.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah anak bermain ayunan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Taman Gajah, Jakarta Selatan, Jumat (2/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah anak bermain ayunan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Taman Gajah, Jakarta Selatan, Jumat (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani menilai tendangan seorang bapak terhadap bocah laki-laki yang tak sengaja menyambar anaknya dengan ayunan merupakan reaksi yang terlalu emosional. Ekspresi emosi bapak tersebut dapat memberikan efek negatif ke anaknya sendiri maupun anak lain.

"Satu hal yang harus dipahami orang tua adalah koordinasi motorik pada anak-anak belum sempurna sehingga sangat mungkin mereka menyenggol tanpa sengaja, memukul tanpa berniat memukul, ataupun menendang tanpa berniat menendang," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini menjelaskan.

Anak-anak juga belum memiliki regulasi emosi yang sempurna. Ada kalanya anak menjadi marah dan langsung memukul ataupun menendang.

"Dua hal ini kerap menimbulkan masalah di taman bermain," kata Nina ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (29/4).

Ketika timbul masalah di tempat bermain, hal pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah menghentikannya. Terkait insiden ayunan, orang tua bisa meminta agar anak yang bermain ayunan meminta maaf.

Baca juga: Insiden Playground MKG, Polisi Kumpulkan Keterangan Saksi

"Orang tua korban juga dapat mengajari sang anak yang naik ayunan untuk mengucapkan kata yang menunjukkan ekspresi bersalah dan rasa sayang," jelas Nina.

Jika orang tua sedemikian marah, ia bisa mencari orang tua dari anak yang dianggap mencederai anaknya. Jelaskan kronologinya secara baik. Orang tua dapat mempertanyakan apakah sang anak bisa ditegur atau tidak.

"Jangan sampai kemudian kita yang bertindak," ucap Nina.

Tendangan seperti yang dilakukan bapak dari anak balita terhadap anak lain yang sedang main ayunan di tempat bermain Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, bisa menimbulkan efek psikologis ke anak. Dampaknya akan terasa baik anak sang bapak pelaku penendangan, anak yang bermain ayunan, maupun anak-anak yang menyaksikannya.

Sebagai bentuk pencegahan di kemudian hari, Nina menganjurkan tempat-tempat bermain memberikan batasan pada permainan yang memakan ruang luas, seperti ayunan. Untuk anak-anak di atas lima tahun mungkin sudah memahami bahwa mereka harus menjauh dari ayunan demi keamanan, tapi tidak dengan anak berusia di bawah itu.

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan video viral yang terekam CCTV di salah satu mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (27/4). Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang bapak berlari ke area playground dan menendang punggung anak yang bermain ayunan lantaran anak balitanya tersambar bagian belakang ayunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement