REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebanyakan orang yang terinfeksi penyakit cacingan tidak menunjukkan gejala. Bahkan gejalanya tampak samar dengan penyakit lainnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ), dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc, menjelaskan ciri dan gejala cacingan adalah demam, gelisah pada waktu malam hari, cepat lelah, nafsu makan berkurang. Juga penurunan berat badan, nyeri atau sakit perut, dan diare.

"Gejala paling khas adalah cacing kadang-kadang dapat dilihat ketika buang air besar. Jadi saat anak BAB orang tua harus memperhatikan fesesnya jangan langsung disiram," ujarnya dalam Media Briefing Edukasi Mengenai Infeksi Cacing dan Hubungannya Terhadap Gangguan Gizi yang Berdampak Stunting, di Jakarta, Jumat (20/4).

Baca juga: 6 Langkah Dorong Anak Gemar Membaca

Senada, Pakar Gizi Klinik, dr Juwalita Surapsari, M. Gizi, SpGK, mengatakan kebanyakan orang yang terinfeksi cacingan tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Karena itu penyakit cacingan sering diabaikan.

Orang tua sebaiknya mulai waspada ketika anak mulai menunjukkan gejala tidak nafsu makan. Saat terinfeksi cacingan, tubuh mengeluarkan zat-zat yang sifatnya inflamasi dan membuat berkurangnya nafsu makan.

Selain itu, anak cacingan juga terlihat pucat karena anemia. Orang tua harus semakin curiga kalau anak terinfeksi cacingan jika telapak tangan atau selaput matanya pucat.

Gejala lainnya adalah anak nampak tidak aktif. Mual, demam, dan gangguan saluran pencernaan yang menyebabkan diare ataupun sembelit juga merupakan ciri lain penyakit cacingan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika