REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya turis mancanegara yang datang ke Bali memberi dampak pada kuliner Bali. Makanan yang disajikan di sana kini tak lagi autentik. Tapi lebih kepada Bali fusion, yaitu makanan Bali yang sudah bercampur barat. Rasanya disesuaikan dengan lidah barat.
Padahal sebenarnya rasa autentik masakan Bali tak kalah sedapnya dengan masakan fusion Bali. Apa sebenarnya ciri khas makanan Bali?
Pemilik restoran Taliwang Bali, Franciska Renny, menjelaskan masakan Bali tergolong masakan yang sehat karena kaya sekali akan rempah-rempahnya. Atau kaya dengan bumbu bernama Base Megenep yang artinya disajikan dengan bumbu lengkap
khas Bali.
Baca juga: Mendukung Pemerintah Menduniakan Soto Asli Indonesia
Selain itu, ciri khas masakan Bali lainnya adalah rasanya yang pedas. Walaupun pada dasarnya masakan Bali itu menggunakan bumbu kuning, tapi rasanya pedas. Berbeda dengan Lombok yang ciri khas masakannya berwarna merah karena banyak menggunakan tomat.
"Walaupun Bali kuat banget makan pedas, di restoran Taliwang Bali kami mencoba buat lebih mild biar semua bisa masuk. Kalau mau pesan lebih pedas bisa," ujarnya.
Contoh makanan khas Bali adalah betutu, ikan nyat-nyat, plecing kangkung dan lainnya. Sedangkan masakan Lombok adalah ayam sasak dan lainnya.