Rabu 07 Mar 2018 10:14 WIB

Studi Temukan Bayi yang Mirip Ayahnya Lebih Sehat

Studi mengupas pentingnya pengasuhan dilakukan oleh ibu dan ayah.

Rep: Noer Q Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Ayah sayang anak dan menggendong anaknya (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ayah sayang anak dan menggendong anaknya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penelitian baru menemukan bayi yang mirip ayahnya saat lahir akan lebih sehat satu tahun kemudian. Kemiripan ini berefek terdorongnya sang ayah menghabiskan banyak waktu dengan bayi.

Salah satu penulis penelitian dan profesor riset di Universitas Binghamton, Dr Solomon Polachek mengatakan peran ayah penting dalam membesarkan dan mewujudkan kesehatan anak. "Ayah-ayah yang menganggap kemiripan bayi dengan mereka lebih yakin bayi itu milik mereka, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan bayi itu," ujar Polachek, dikutip dari Independent, Rabu (7/3).

Studi tersebut menganalisis 456 keluarga. Terdiri dari bayi yang hanya tinggal dengan ibu mereka dan kedua orang tua yang telah melaporkan bayinya mirip dengan sang ayah. Selama lebih dari setahun, para periset menemukan bayi yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayah mereka memiliki kondisi kesehatan yang lebih menguntungkan.

Temuan ini penting karena bisa mempengaruhi peran ayah dalam keluarga dengan orang tua tunggal. Karena anak-anak dengan orang tua tunggal berada pada posisi yang kurang menguntungkan dan mungkin mempengaruhi mereka sepanjang hidup.

Menurut penelitian tersebut, temuan tersebut mendukung kebutuhan pengasuh ganda di keluarga dengan orang tua tunggal. Para periset ini juga mendukung kebijakan yang mendorong ayah yang tidak serumah untuk terlibat dalam pola asuh positif demi memperbaiki kesehatan anak usia dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement