REPUBLIKA.CO.ID, Selama beberapa tahun ke depan, Lego memutuskan untuk membuat potongan mainannya menggunakan bahan yang berasal dari tanaman. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari janji perusahaan untuk menciptakan produk yang lebih berkelanjutan.
Bagian yang menyerupai daun, semak dan pohon akan dibuat dari polietilen yang dibuat dengan eranol tebu. Meskipun bahan ini digunakan hanya sebesar satu hingga dua persen dari keseluruhan bahan, Lego VP Environmental Wood Tim Brooks menyatakan ini adalah langkah awal dari komitmen mereka yang ambisius ingin membuat semua potongan mainannya menggunakan bahan berkelanjutan.
"Potongan mainan 'hijau' ini akan dirilis dalam bentuk satu set mulai tahun ini," ujar Tim Brooks dalam situs Lego dilansir dari Engadget.
Program ini adalah bagian dari janji perusahaan untuk beralih menggunakan bahan yang berkelanjutan baik dalam produk maupun kemasan Lego tahun 2030. Membuat bahan plastik dari tebu yang disebut bioplastik bukanlah solusi yang sempurna.
Tanaman tebu disebut masih membutuhkan banyak lahan pertanian. Dengan memperbanyak lahan berarti mengurangi kesempatan untuk lahan yang digunakan untuk produksi pangan. Selain itu, berdasarkan catatan sejarah, permintaan tebu telah menurunkan jumlah hutan tropis dan lahan basah pesisir. Permintaan tebu yang lebih banyak dapat menyebabkan deforestasi lebih lanjut.
Dengan mengubah bahan Lego dari stirena butilena akrilonitril (dasar bahan mentah, Red) ke plastik bersumber tanaman tentu pilihan yang lebih baik. Meskipun tebu bukanlah sumber bioplastik yang sempurna, langkah awal ini dapat membuat mainan favorit anda menjadi lebih hijau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika