REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LEGO Group memukau para penggemar otomotif dan pecinta Lego di Indonesia dengan menghadirkan replika mobil balap Mercedes-AMG F1 W14 dalam ukuran asli. Dirakit dari 192.937 balok Lego dan membutuhkan waktu pengerjaan selama 2.428 jam, replika ini menjadi ikon dari pameran LEGO Grand ‘Brix’ Pop-Up Experience yang digelar di Senayan City, Jakarta, mulai 20 Juni hingga 13 Juli 2025.
Acara ini merupakan kali pertama Lego Grand ‘Brix’ Pop-Up Experience diselenggarakan di Indonesia, setelah sukses menarik perhatian di Singapura. Hadirnya mobil balap ukuran asli ini memberikan pengalaman imersif bertema pit stop F1, lengkap dengan kegiatan interaktif, mulai dari balapan mengganti ban ala pit crew hingga membangun dan mengadu kecepatan mobil balap Lego versi sendiri.
Menariknya, model Lego Technic Mercedes-AMG F1 W14 ini tak hanya unggul dari sisi estetika, tetapi juga teknikal. Dibangun oleh tim Lego Model Builders yang terdiri dari 15 perakit profesional, mobil ini memiliki panjang 5,1 meter dan lebar 2,2 meter. Detail seperti setir fungsional, tombol yang dapat diputar, serta adanya pedal transmisi membuktikan bahwa Lego tidak hanya untuk bermain, tapi juga mampu mereplikasi presisi dan fungsi layaknya kendaraan sungguhan.
“Di Lego Group, kami percaya bahwa Lego play tidak mengenal batas. Dengan menggabungkan keseruan balap F1 dan kreasi dengan Lego bricks, kami ingin menginspirasi para pengunjung untuk mendorong kreativitas ke level yang lebih tinggi. Kami berharap dengan kehadiran replika ini dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi semua kalangan, khususnya para penggemar otomotif,” ujar Cedric Roose, General Manager, India and Emerging Asia Markets, the LEGO Group dalam keterangan yang diterima Republika akhir pekan lalu.
Sejumlah figur publik turut meramaikan acara ini, di antaranya selebriti sekaligus pembalap Raden Rauf dan drifter muda Ziko Harnadi. Keduanya ikut membagikan pengalaman mereka.
“Bermain lego tidak hanya mengenalkan anak pada dunia otomotif tapi juga butuh ketekunan, ketelitian, keseimbangan. Bukan tidak mungkin dengan sering main lego, akan muncul anak engineering-engineering atau pembalap-pembalap yang mendunia,” ujarnya.
Sementara itu, Ziko Harnadi menyebut merakit replika Mercedes-AMG F1 W14 sebagai pengalaman yang berharga. “Sebagai pembalap dan drifter, itu merupakan pengalaman dan pembelajaran berharga. Apalagi cukup detail, termasuk merakit kaki-kaki mobil persis seperti mobil asli hingga semirip mungkin,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika