REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baju baru mungkin terlihat besih dan rapi sehingga sebagian orang menilai baju tersebut tak perlu dicuci sebelum digunakan. Padahal, mencuci baju baru sebelum dikenakan merupakan hal yang penting dan baik untuk kesehatan.
Salah satu alasan baju baru harus dicuci sebelum dikenakan adalah untuk menjaga higienitas. Alasan lain, baju melalui beragam proses penanganan sejak masa produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Tak ada yang bisa menjamin bahwa segala proses penanganan tersebut tidak mengontaminasi baju.
Profesor di bidang dermatolgi dari Columbia University Medical Center, Donald Belsito, mengatakan penggunaan baju baru tanpa dicuci terlebih dahulu berisiko menyebabkan beragam masalah. Beberapa masalah tersebut antara lain iritasi kulit, kudis, kutuan, dan bahkan infeksi jamur.
Masalah-masalah tersebut mungkin didapatkan dari konsumen lain yang sebelumnya mencoba baju tersebut lebih dulu di toko. Sebagai contoh, baju tersebut pernah dicoba oleh konsumen yang berkutu saat masih dipajang di toko. Kutu dari konsumen tersebut mungkin menempel di baju dan menular ke pembeli baju jika si pembeli tidak mencuci baju tersebut sebelum dipakai.
"(Kutu dan kudis) mungkin ditularkan ketika mencoba baju di toko," jelas Belsito seperti dilansir Independent.
Di samping itu, Belsito juga mengungkapkan bahwa baju-baju yang dibeli dari toko mungkin tertempel oleh beragam zat kimia yang dapat mengiritasi atau merusak kulit. Karena itu, ia menekankan pentingnya mencuci pakaian yang baru dibeli sebelum dikenakan.
"Ketika baju didistribusikan, kondisi baju dijaga dengan penggunaan zat pengawet sehingga jamur tidak tumbuh akibat kondisi lembap selama proses pengiriman," lanjut Belsito.
Salah satu zat kimia yang mungkin digunakan adalah resin fotmaldehid. Selain mencegah jamur, zat kimia ini juga digunakan untuk membuat baju tidak kusut.
Terlepas dari kelebihan tersebut, formaldehid yang menempel pada kain baju dapat menyebabkan reaksi berat jika mengebai kulit. Terlebih jika formaldehid yang digunakan melebihi batas aman yang diperbolehkan. Salah satu reaksi yang bisa muncul adalah eksim.
Penggunaan baju baru tanpa dicuci juga dapat memicu terjadinya reaksi alergi. Reaksi alergi ini dapat disebabkan oleh zat pewarna pada baju.
Beragam risiko merugikan akibat menggunakan baju baru tanpa dicuci ini bisa dihindari dengan mudah. Caranya adalah dengan mencuci baju baru sebelum digunakan.
Pakar dermatologi Will Kirby mengatakan, pada dasarnya risiko infeksi memang bisa didapatkan dari hal-hal sederhana sekalipun, misalnya memegang gagang pintu sebuah toko. Akan tetapi, bukan berarti risiko-risiko dari menggunakan baju baru tanpa dicuci bisa diabaikan. "Lebih baik berjaga-jaga agar aman daripada menyesal kemudian," terang Kirby.