Rabu 14 Feb 2018 02:27 WIB

Pengobatan Alami untuk Tangan Kebas dan Kesemutan

Bagian tangan yang paling sering mengalaminya jempol, telunjuk, dan jari tengah.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Kesemutan/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Kesemutan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom terowongan, lorong karpal adalah kondisi yang menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Bagian tangan yang paling sering mengalaminya adalah jempol, telunjuk, dan jari tengah.

Kondisi medis ini bisa menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, dan kadang menghambat aliran darah, seperti diabetes, disfungsi tiroid, tekanan darah tinggi atau gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis. Retensi cairan selama kehamilan atau menopause bisa menjadi faktor lain yang menyebabkan seseorang terkena CTS.

"Penderita biasanya merasa kebas dan kesemutan di ibu jari, jari tengah, telunjuk, jari manis, dan telapak tangan. Paling sering terjadi di malam hari, saat mengemudi, menggunakan ponsel, dan aktivitas lain yang menggunakan tangan," kata dokter di Kerlan-Jobe Orthopedic Clinic di Los Angeles, David Clark, dilansir dari Reader's Digest.

Berikut beberapa metode pengobatan alami saat tangan mengalami CTS:

1. Terapi konvensional

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Orthopedic & Sports Physical Therapy menunjukkan terapi fisik bisa dilakukan untuk penderita CTS. Studi ini diikuti 100 wanita yang merupakan pasien CTS dari Madrid. Separuh dari mereka menjalani terapi konvensional, dan separuhnya menjalani operasi.

Peneliti menemukan mereka yang menjalani terapi konvensional bisa memperbaiki fungsi tangan dan pergelangan tangannya seefektif operasi standar. Setelah satu bulan, pasien yang menjalani terapi konvensional melaporkan kemajuan lebih baik dibanding pasien operasi.

2. Pengobatan es

Anda bisa menggunakan es untuk merangsang aliran darah. Pijat tangan perlahan dengan bongkahan-bongkahan batu es dalam wadah plastik. Ini akan melenturkan otot-otot tangan Anda.

3. Beristirahat

Pengobatan paling sederhana untuk pasien CTS adalah mengistirahatkan jari, tangan, dan pergelangan tangan dari segala aktivitas. Hentikan kegiatan yang bisa menyebabkan tangan Anda mati rasa dan sakit. Ketika gejalanya membaik, Anda bisa melanjutkannya.

Ahli bedah ortopedi di Houston Methodist, Shari Liberman menyarankan pasien CTS mengevaluasi ergonomi tempat kerja dan tempat tinggal. Caranya bisa menggunakan keyboard atau mouse ergonomis, mengubah posisi keyboard dan mouse sehingga memungkinkan pergelangan tangan ke posisi lebih netral.

4. Lakukan peregangan

Latihan peregangan tangan sederhana bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari. Kepal tangan Anda, kemudian regangkan sampai lurus kembali. Ulangi gerakan ini lima sampai 10 kali untuk mengurangi tekanan pada pergelangan tangan.

5. Gunakan perban elastis

Menjaga pergelangan tangan tetap lurus dapat meringankan tekanan pada saraf median di tangan. Anda bisa menggunakan perban elastis untuk tangan jika harus tetap bekerja dan tak bisa mengistirahatkan total tangan.

Perban atau belat elastis ini menjaga pergelangan tangan Anda tetap netral dan mencegah tekanan pada saraf. Seseorang cenderung tidur dengan posisi pergelangan tangan mengepal, sehingga bisa memperparah CTS.

6. Pengobatan antiinflamasi

Obat antiinflamasi, seperti ibuprofen atau naproxen bisa membantu pasien CTS. Obat alami lainnya adalah kunyit dan omega-3. Anda perlu mengantisipasi gejala persisten atau memburuk, seperti tangan terasa terbakar, kesemutan terus menerus, mati rasa atau awitan. Ini bisa permanen jika tak segera diobati.

7. Injeksi steroid

Bila pengobatan rumahan tidak bekerja, langkah terakhir adalah pergi ke dokter dan mendapatkan injeksi steroid. Injeksi ini mengurangi peradangan dan tekanan pada saraf median.

Tingkat keberhasilan injeksi ini mencapai 90 persen. Sebagai alternatif, operasi bisa menyembuhkan CTS. Teknik bedah modern, seperti operasi bedah mini atau operasi endoskopi memungkinkan sebagian besar pasien bisa sembuh dari CTS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement