Jumat 24 Feb 2023 21:52 WIB

Muntah Mendadak Jadi Tanda Strok yang tak Biasa, Jangan Sepelekan

Sangat penting bagi pasien untuk dirawat sesegera mungkin jika merasakan tanda strok.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Muntah mendadak bisa menjadi salah satu tanda kemunculan strok yang tak biasa. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Muntah mendadak bisa menjadi salah satu tanda kemunculan strok yang tak biasa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strok adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian segera. Strok terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus.

Dalam kebanyakan kasus, hal ini disebabkan oleh gumpalan darah, namun bisa juga karena pembuluh darah di otak pecah. Apapun alasannya, sangat penting bagi pasien untuk dirawat sesegera mungkin. Banyak orang menyadari tanda-tanda umum strok.

Baca Juga

Tanda umum strok mudah diingat sebagai akronim FACE, seperti dilansir laman Express, Jumat (24/2/2023):

1. Face (wajah)

Wajah penderita strok mungkin seolah "jatuh" di satu sisi. Orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, serta mulut atau matanya mungkin turun.

2. Arms (lengan)

Orang dengan dugaan strok mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya di sana karena kelemahan atau mati rasa di salah satu lengan.

3. Speech (cara bicara)

Speech atau cara bicara mereka mungkin tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak terjaga; mereka mungkin juga kesulitan memahami apa yang Anda katakan kepada mereka.

4. Time atau waktu

Saatnya menghubungi tenaga medis segera jika Anda melihat salah satu dari tanda atau gejala ini.

Tapi ada tanda peringatan lain yang bisa mendahului strok. Menurut penyedia layanan kesehatan yang berbasis di AS, Corewell Health, ada beberapa gejala yang tidak biasa yakni mual dan muntah mendadak.

Ia mengatakan, Anda harus waspada terhadap kelemahan satu sisi, perubahan penglihatan atau hilangnya penglihatan tepi, kehilangan koordinasi, gaya berjalan tidak stabil dan pusing. Gejala lain yang harus diwaspadai adalah tiba-tiba sakit kepala parah, merasa sangat lelah, mati rasa, dan kesemutan atau kehilangan sensasi di satu sisi tubuh.

"Jika Anda mencurigai orang yang Anda cintai mengalami strok, berpikir dan bertindak lebih cepat (FASTEE) setara dengan tindakan cepat (FAST) di AS," ujar Amanda Griffith, praktisi perawat Corewell Health di tim bedah saraf.

National Health Services (NHS) menyatakan ada dua jenis utama strok. Strok iskemik terjadi ketika suplai darah terhenti karena gumpalan darah. Ini adalah jenis strok yang paling umum dan menyumbang sekitar 85 persen dari semua kasus. Sedangkan strok hemoragik terjadi ketika pembuluh yang melemah yang memasok darah ke otak pecah.

Cara untuk mengurangi risiko strok antara lain menurunkan tekanan darah, makan dengan sehat, =aktif secara fisik, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, setop minum alkohol, serta mengontrol kolesterol Anda. Anda juga harus mengontrol kadar gula darah (jika menderita diabetes).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement