REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pertunjukan musik jaz tak melulu dapat dinikmati di cafe atau lokasi wisata alam saja. Masyarakat pun kini bisa menikmatinya di stasiun kereta api.
Salah satunya melalui gelaran Jazzy Station yang digelar serentak di enam stasiun, yakni Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Bandung, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Malang pada Selasa (6/2). Event ini digagas PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menghibur para penumpang.
Untuk gelaran Stasiun Semarang Tawang, PT KAI Daerah Operasi IV Semarang mengundang setidaknya lima musisi dan band musik jaz lokal untuk menghibur penumpang setiap Selasa dan Rabu selama Februari 2018.
"Ada beberapa musisi jaz lokal yang kami gandeng, seperti Band The Circle, Fatty Catty, Zero, dan Lightning. Ya, kami berikan kesempatan kepada musisi jazz lokal untuk tampil," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Wiwik Widayanti, di sela menonton Jazzy Station di Stasiun Tawang Semarang, Selasa (6/2).
Selama ini, kata dia, pertunjukan musik keroncong juga rutin digelar di Stasiun Tawang Semarang untuk menghibur penumpang. Namun kali ini pihaknya menghadirkan suasana baru, yakni musik jaz.
"Kenapa jaz? Ya, kami juga ingin membuktikan bahwa KAI identik dengan jaz dalam hal berimprovisasi. Kalau jazz kan para pemain musik berimprovisasi menghadirkan musik yang enak didengar," katanya.
Diakuinya, even ini juga sekaligus sebagai sarana sosialisasi pembelian tiket secara online kepada masyarakat luas, salah satunya melalui aplikasi KAI Access. Selain bisa menikmati alunan musik jazz, para pengguna jasa KA juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik dengan mengikuti permainan-permainan ringan yang seru dalam even itu.
Sementarai itu, untuk Jazzy Station yang tampil di Stasiun Gubeng Surabaya, PT KAI Daop 8 Surabaya menggandeng enam komunitas musisi jaz yang ada di Kota Surabaya. Mereka adalah Soundcloud Surabaya, FjazzC Jazzy Station Project, IHSG SaxUnity, Dream, FYN, dan Fushion Jazz Community.
Sedangkan Jazzy Station di Stasiun Malang, menggandeng empat komunitas musisi jaz, yaitu Saxomunity Malang, Ngalam Jazz Community, Soundcloud Malang, dan Ekstraversi.
Agus mengatakan, komunitas musisi jaz ini digandeng PT KAI untuk menghibur penumpang di stasiun, baik yang sedang menunggu keberangkatan maupun yang baru turun dari kereta api. "Karena penikmat musik jaz di Indonesia itu ternyata banyak," tuturnya.
Ajeng Wahyu Mahardika, penumpang kereta api tujuan Madiun, Jawa Timur, tampak menikmati sajian Jazzy Station saat menunggu keretanya di ruang tunggu Stasiun Gubeng Surabaya.
"Lumayan, cukup terhibur sambil menunggu kereta api yang akan saya naiki," ujarnya, sambil terus merekam penampilan para musisi jaz di panggung Jazzy Station melalui video di kamera ponselnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
