Jumat 22 Jul 2022 16:06 WIB

Gelaran Jazz Gunung Bromo, Pusakata Deg-degan Tampil Bersama Ian Antono dan Ahmad Albar

Ini pertama kalinya Pusakata tampil di Jazz Gunung Bromo.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Musisi Pusakata deg-degan tampil bersama Ian Antono dan Ahmad Albar di gelaran Jazz Gunung Bromo.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Musisi Pusakata deg-degan tampil bersama Ian Antono dan Ahmad Albar di gelaran Jazz Gunung Bromo.

REPUBLIKA CO.ID, PROBOLINGGO -- Pagelaran Jazz Gunung Bromo 2022 dilaksanakan selama dua hari pada 22-23 Juli 2022. Tiket hari pertama sudah terjual 80 persen dan tiket hari kedua sudah sold out

Pusakata bahagia bisa ikut menjadi musisi yang akan tampil di panggung. Pada penampilan perdananya di Jazz Gunung Bromo ini, Pusakata tampil sepanggung bersama idolanya. 

“Saya gemetar ini, apalagi bisa di atas panggung bareng Mas Ian (Antono) dan Mas Iyek (Ahmad Albar). Sekalinya ke Jazz Gunung Bromo langsung main sama idola-idola saya,” kata Pusakata yang akrab disapa Mas Is itu dalam konferensi pers di Jiwa Jawa Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (22/7/2022).

Pusakata bercerita bagaimana God Bless menginspirasinya, seperti salah satu lagu yang dia sukai adalah “Huma di Atas Bukit”. Lagu ini masuk dalam daftar lima lagu paling berpengaruh dalam hidupnya.

“Pernah ditanya lima lagu paling berpengaruh. Salah satunya itu 'Huma di Atas Bukit'. Saya hanya bisa berdoa, semoga tidak grogi bermain dengan orang-orang hebat ini,” kata mantan vokalis Payung Teduh itu.

Jazz Gunung menjadi pelopor lahirnya konser di alam terbuka, khususnya dalam genre jaz hingga bermunculan jaz di sawah, candi, dan ruang terbuka lainnya. Jazz Gunung juga mengusung gagasan untuk mengangkat harkat kesenian etnik Indonesia melalui genre jaz.

Karena dari semua genre musik yang ada dunia, musik jaz bisa dipadukan atau dikolaborasikan dengan genre musik lainnya. Pada 2022, Jazz Gunung merayakan kembalinya konser ini dengan kapasitas normal, namun tetap dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Jazz Gunung juga menyemangati para pembuat ide konser lainnya agar bisa menjalankan gelaran konser serupa. Dengan banyaknya konser, ini menjadi penggerak roda perekonomian baik secara makro maupun mikro.

Para penampil berasal dari berbagai generasi, termuda hingga lawas. Penampil pada hari pertama ini antara lain Blue Fire Project, Bintang Indrianto feat Ahmad Albar dan Ian Antono, Pusakata, Duo Weeger, Irsa Destiwi & Nesia Ardi, serta SweetSwingNoff. Penampil pada hari kedua ada Ring of Fire Project feat Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan, Komodo Project, Andre Dinuth, serta Aditya Ong.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement