Senin 05 Feb 2018 13:06 WIB

Pria Cina Pura-Pura Bunuh Diri demi Kekasihnya

Sang mantan namun sama sekali tidak menghiraukan aksi tersebut.

Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Aparat kepolisian memeriksa seorang pria asal Provinsi Sichuan, Cina, yang mempertontonkan aksi bunuh diri dengan menggunakan pisau dan tinta warna merah. Aksi itu dilakukan agar mantan pacarnya bersedia kembali ke pelukannya, demikian sejumlah media di Cina.

Peristiwa itu bermula ketika mantan pacar memanggil polisi ke salah satu hotel di Kabupaten Qionglai, Kamis (1/2) malam. Petugas mendapati seorang pria membawa pisau lipat dan pergelangan tangan kirinya dibalut seakan-akan sedang mengalami pendarahan.

Saat berupaya merebut pisau dari tangan pelaku bunuh diri, polisi mencium gelagat mencurigakan. Setelah menyadari bahwa cairan merah yang keluar dari pergelangan tangan kiri adalah tinta, maka polisi tidak membawa pelaku bunuh diri ke rumah sakit melainkan ke pos polisi di Yang'an.

Dalam jangka waktu yang tidak telalu lama, polisi mendapati secarik kertas. "Kuburkan aku (di dekatnya) agar aku bisa melindungi dia selamanya," demikian tulisan di atas secarik kertas sebagaimana dikutip thecover.cn.

Sementara sang pacar sama sekali tidak menghiraukan ulah bekas teman prianya itu. Bahkan dia tetap santai dengan memainkan telepon selulernya selama sang mantan berupaya membujuknya dengan berpura-pura bunuh diri sebagaimana pemeriksaan polisi.

"Ini bukan yang pertama kalinya dia lakukan," kata perempuan tersebut kepada polisi. Pria itu tentu saja tidak melakukan tindakan nekat itu karena sangat menyakitkan, tulis Global Times.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement