REPUBLIKA.CO.ID, LONGCROSS -- Media Sunday Times baru saja melaporkan dugaan Disney 'mengubah' warna kulit sejumlah pemeran figuran untuk film laga hidup Aladdin. Tim produksi diduga menggunakan riasan untuk menggelapkan warna kulit lusinan aktor kulit putih.
Dikutip dari laman Elle Inggris, rekayasa make up tersebut digunakan untuk sebuah adegan keramaian yang dalam cerita berlangsung di wilayah Asia. Sampai saat ini, Disney belum mengomentari permintaan respons dari sejumlah media Inggris.
Sebelumnya, pada sebuah sesi wawancara dengan Deadline, Disney memastikan keberagaman pemeran dalam proses produksi filmnya. Riasan hanya digunakan dalam beberapa kasus atau peran yang mengharuskannya demikian.
"Kami sangat cermat untuk menghadirkan para pemain dari berbagai latar belakang bersama-sama dalam satu layar. Keragaman pemain dan pemeran pengganti adalah syarat penting bagi kami," kata juru bicara Disney.
Dugaan tersebut bukan tanpa dasar, tetapi berawal dari hasil wawancara dengan aktor Kaushal Odedra. Ia adalah pemeran ekstra yang juga menjadi pemeran pengganti aktor utama selama proses shooting film.
Odedra mengaku melihat sekelompok "aktor dengan kulit terang" mengantre untuk dirias dan menjadi berkulit lebih gelap. Menurutnya, itu cukup aneh karena selama ini Disney menyampaikan pesan bahwa warna kulit dan identitas tiap orang istimewa dan patut diterima apa adanya.
"Saya bertanya kepada seorang pemeran Saudi apa yang dia pikirkan dengan kondisi ini dan dia mengatakan ini tidak menyenangkan, tetapi begitulah industri bekerja. Tidak ada gunanya mengeluh karena semuanya tidak akan berubah," ujarnya.
Aladdin yang akan rilis pada 2019 telah menuai kontroversi karena pemilihan pemeran utamanya yang tidak berasal dari Timur Tengah. Film dibintangi Will Smith sebagai Genie, aktris Inggris-India Naomi Scott Sebagai Jasmine, dan aktor Kanada kelahiran Mesir Mena Massoud sebagai Aladdin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
