REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran Aladdin di film live-action Aladdin, Mena Massoud, mengaku tidak yakin rencana penggarapan film Aladdin 2 akan berlanjut. Aktor tersebut punya alasan terkait keraguannya atas kelanjutan sekuel yang sebelumnya dikonfirmasi pihak studio.
Dikutip dari laman ScreenRant, Ahad (17/12/2023), film live-action Aladdin adalah salah satu kesuksesan terbesar Disney. Setelah mengumpulkan lebih dari satu miliar dolar di box office global, Disney menyebut potensi penggarapan sekuel Aladdin 2.
Namun, hingga kini perkembangannya sangat sedikit. Saat mempromosikan film barunya, The Sacrifice Game, Massoud turut mengomentari kemungkinan kelanjutan rencana produksi sekuel Aladdin. Dia mengatakan pemogokan SAG-AFTRA dan Writers Guild of America membuat berbagai rencana tertunda.
"Saya tidak punya kabar terbaru. Saya tahu mereka sudah lama mencoba meluncurkannya, tetapi saya tidak tahu sudah sejauh mana. Kami syuting pada 2017. Sudah enam tahun sejak kami syuting dan menyelesaikan proyek tersebut. Bagi saya, pada titik tertentu, hidup terus berjalan," kata Massoud.
Dia menyebut pihak studio sudah berusaha sejak lama, namun tidak tahu apakah ada kendala lain terkait produksi sekuel itu. Ada kemungkinan, setelah pemogokan selesai, tim akan terus mencoba untuk melanjutkannya. Namun, apakah nantinya sekuel jadi dihadirkan atau tidak, Massoud paham bahwa ada alasan kuat di balik tiap keputusan.
Baca juga: Fakta 'Membagongkan' di Balik Adegan Hewan di Film Terkenal, Nomor 5 Sulit Dipercaya
Waktu akan membuktikan apakah Aladdin 2 benar-benar dibatalkan atau tidak. Jika nantinya sekuel ternyata akan dibuat, diskusi mengenai ceritanya pun cukup menarik. Sebagai perbandingan, di film animasi Aladdin terdapat dua sekuel, yaitu Aladdin: The Return of Jafar serta Aladdin and the King of Thieves.
Sekuel film animasi Aladdin mendapat sambutan beragam, tapi banyak yang menganggap keduanya merupakan kemunduran signifikan dari film pertama. Untuk sekuel film versi live-action, masih ada kemungkinan tim membuat cerita yang benar-benar baru alih-alih mengambil kisah dari sekuel film animasi.
Salah satu elemen pendorongnya adalah Jasmine yang menjadi Sultan Agrabah di film live-action, berbeda dengan film animasi. Bisa saja Aladdin 2 fokus pada bagaimana posisi Aladdin di tengah kondisi itu, meskipun dia digambarkan hidup bahagia selamanya bersama Jasmine.
Menarik untuk melihat apakah Disney membatalkan Aladdin 2 atau masih berusaha mewujudkannya lewat berbagai cara. Akan tetapi, semakin lama waktu berlalu dan berjarak dari film pertama, pembuatan Aladdin 2 dinilai bakal semakin berisiko.