REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sudah lama orang mempertanyakan apakah bayi lahir dengan dominan melakukan sesuatu dengan tangan kanan atau tangan kiri (kidal). Mereka juga terkadang mempertanyakan apakah tangan yang dominan berkembang setelah lahir.
Tim ilmuwan Italia mungkin telah menemukan jawabannya. Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh peneliti Sekolah Internasional untukStudi Lanjutan Trieste Italia, Valentina Parma dan Profesor Umberto Castiellp dari Universitas Padua Italia telah menemukan preferensi tangan sudah didefiniskan dengan baik pada pekan ke-18 dari masa gestasi.
Seperti yang dilansir dari Standard, Senin (8/1), tim tersebut menganalisis 29 wanita hamil dengan usia antara 18 hingga 21 pekan memasuki masa kehamilan mereka. Peneliti pun menggunakan pematauan USG 4D untuk menentukan gerakan tangan janin.
Sembilan tahun kemudian, anak-anak yang tumbuh dianalisis dan ditemukan bahwa dalam 89 sampai 100 persen kasus, anak-anak itu masih menggunakan tangan dominan yang ditampilkan selama USG.
Penelitian ini membuktikan tidak hanya terobosan tetapi juga fakta bahwa orang tua bisa melacak dominasi tangan anak di rahim (anak-anak tidak cenderung mulai menggunakan tangan yang dominan sampai mereka balita). Tim merasa hasil ini dapat membantu ilmuwan dalam bidang pengobatan lainnya.
Preferensi tangan didikte oleh dominasi salah satu belahan otak di atas yang lain dan karakteristik yang terjadi di kedua sisi otak telah dikaitkan dengan kelainan yang melibatkan cerebral asymmetry seperti skizofrenia, autisme, dan depresi. Para ilmuwan sekarang bepikir bahwa kemampuan mengidentifikasi dominasi potensial dari satu sisi otak pada janin dapat mempermudah intervensi lebih awal untuk menghentikan atau mengurangi perkembangan kelainan tertentu di kemudian hari.