REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian orang bisa tidur nyenyak di mana saja dan dalam kondisi apapun, tapi lebih banyak lagi yang tidak. Orang-orang tertentu sukar memejamkan mata saat dalam perjalanan, terutama jika bepergian dengan pesawat.
Maskapai penerbangan memang telah menyediakan kelas khusus untuk membuat penumpang lebih nyaman. Namun, ternyata masih banyak penumpang melakukan beberapa kesalahan saat tidur di pesawat.
Hal tersebut disampaikan oleh desainer yang telah 30 tahun merancang interior kabin pesawat, Adam White. Direktur Factory Design di London, Inggris, itu memberi tips untuk tidur nyenyak tak peduli Anda duduk di bagian depan, tengah, maupun ekor pesawat.
"Dalam studi ergonomi, sebuah tes tidur menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan tempat tidur yang benar-benar rata untuk beristirahat," ungkapnya, dikutip dari laman Travel and Leisure.
Menurutnya, kursi di kelas bisnis paling memadai untuk kebutuhan itu, terutama dalam perjalanan jarak jauh. Akan tetapi, kursi kelas ekonomi pun bisa jadi tempat untuk tidur nyenyak dengan memperhatikan beberapa hal.
White menyoroti tiga faktor lingkungan penting yaitu cahaya, kebisingan, dan suhu. Ia menyarankan agar penumpang menyesuaikan diri dengan temperatur ruang dan memakai jaket atau selimut jika kabin dirasa terlalu dingin.
Jaket atau selimut itu sebaiknya dipakai terlebih dahulu sebelum memasang sabuk pengaman agar pramugari dapat melihatnya. Dengan begitu, kru kabin tak perlu membangunkan dam mengingatkan setiap kali tanda memakai sabuk pengaman menyala.
Cara lain adalah memasang headphone untuk menghindari kebisingan sekitar, bisa juga memutar lagu-lagu tenang pengantar tidur. White juga menyarankan untuk tidur dengan cahaya redup, dengan cara menutup jendela atau memakai penutup mata.