REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsitek Cosmas D Gozali setuju dengan pernyataan warna bisa mempengaruhi suasana hati seseorang apalagi kalau diaplikasikan di rumah. Warna dipandangnya sangat mempengaruhi setiap tindakan dan emosi setiap manusia di dalam suatu rumah.
"Makanya kita harus tahu kamar tidur warna merah dan kuning menyala, maka akan membuat kepanasan, tidak betah bahkan mungkin mimpi buruk," ujarnya di sela peluncuran Colour Futures 2018 yang digelar oleh Dulux di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Atau misalnya ruang makan diberi warna abu-abau atau hitam, memang banyak yang bilang kmenarik. Tapi dampaknya akan membuat orang malas makan, makanan menjadi tidak menarik. Namun, kalau dicat penuh warna pun membuat orang malah semakin banyak makan. Karena itu warna sangat berpengaruh.
"Misalnya kita menempatkan warna di dalam ruang-ruang publik, kita harus tahu mood apa yang mau diciptakan di ruang tersebut," tambahnya.
Bagaimana dengan warna merah muda, apakah juga akan mempengaruhi mood? Dan cocok untuk ruangan apa?
Cosmas mengatakan warna merah muda kebau-abuan merupakan warna manja, warna genit, rileks dan manis walau tidak semanis barbie pink. Warna yang diprediksi menjadi tren cat warna rumah di 2018 ini cocok untuk ruang tamu atau living room. Karena saat duduk bersama keluarga bisa bermanja-manjaan dengan pasangan, dengan anak juga. Jadi suasana hangat tercipta.
Untuk kamar tidur, warna ini juga bisa sebab memberi kesan romantis. Untuk ruang makan juga bisa ternyata karena memberikan rasa nyaman, rileks, sehingga makan pun jadi enak.
"Saya juga berani tempatkan di kamar mandi. Karena kamar mandi saat ini, enggak cuma untuk mandi. Kamar mandi seperti spa. Warna ini memberi kesan rileks dengan lilin aroma terapi. Campur dengan sedikit biru atau hijau. Bisa berendam di bathtub berjam-jam, duduk di toilet sambil membaca atau mencari inspirasi ide-ide apa yang akan kelaur. Kamar mandi sangat penting, ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika