REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga dan anak adalah harta dan karunia yang sangat berharga. Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anaknya tumbuh dengan baik dan selalu bahagia.
Tapi, demi keluarga pula ibu harus terus bekerja. Padahal menjadi ibu bekerja (working mom) bukan hal mudah, tetapi juga bukan hal yang sangat sulit. Dibutuhkan komitmen tinggi, perencanaan, dan koordinasi agar terjadi keseimbangan antara kegiatan pekerjaan, keluarga, dan waktu pribadi (me time).
Konsentrasinya dalam mendidik anak bisa terbagi dengan baik. "Sebagian perempuan pekerja itu juga adalah seorang ibu. Kalau tidak bisa mengatur waktu dengan efektif dan efisien, akan banyak permasalahan yang dihadapi oleh ibu bekerja," ujar ahli parenting Nenden Esti Nurhayati dari Yayasan Kita dan Buah Hati dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Agar berjalan seimbang, maka ibu bekerja bersama pasangannya harus memahami peran masing-masing. Dengan memahami peran masing-masing di keluarga, ibu bekerja bersama suami dapat membuat prioritas. Pembagian waktu bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
"Karena itu agar berjalan seimbang, diperlukan komitmen, perencanaan, dan koordinasi baik dengan suami maupun dengan atasan atau bawahan di kantor," jelas Nenden.
Menurutnya untuk sukses menjadi ibu bekerja ada sejumlah tips. Yaitu jangan merasa bersalah, ramah dan ikhlas dalam mengasuh anak, membuat rencana dan jadwal bersama suami, manajemen waktu yang tepat, jadikan semua mudah, bicarakan dengan atasan dan tetap terkoneksi dengan keluarga.
Sementara itu, Nanny Kurniawan, HR & GA Manager Pacific Place mengungkapkan, salah satu permasalahan ibu bekerja adalah permasalahan mengasuh dan mendidik anak. Sedangkan, Endang Purwanti manager Retail Dompet Dhuafa mengatakan, pihaknya berusaha mengajak para orang tua dan calon orangtua untuk memahami tentang pengasuhan anak. Sebab, bagaimanapun juga anak-anak adalah calon pemimpin massa depan.