REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin Anda satu dari sekian orang yang memiliki pasangan dengan kencenderungan sulit diajak berbicara saat ada masalah. Bila sudah begini, apa yang bisa dilakukan menghadapi pasangan seperti ini?
Psikolog dari Tiga Generasi, Alfath Hanifah Megawati menyarankan, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengenali pokok permasalahannya. Bisa jadi, pasangan Anda bukan tipe yang suka mengkomunikasikan masalahnya.
"Kenali, jangan-jangan pasangan tak terbiasa berbicara apa yang dia butuhkan atau mengkomunikasikan apa yang dia rasakan," ujar dia dalam diskusi via daring bertema "Berkonflik dengan Pasangan Boleh Enggak Sih?", Selasa (2/6).
Setelah itu, cobalah ajarkan pasangan bagaimana cara mengkomunikasikan konflik dengan baik sehingga menghasilkan solusi yang positif. Untuk sampai pada tahap ini, Anda terlebih dulu harus memiliki kemampuan menyelesaikan konflik.
Di sisi lain, lakukan evaluasi diri. Perhatikan apakah Anda berekspresi menakutkan saat berbicara dengan pasangan kala ada masalah atau cara berbicara yang tidak cukup santai. Bisa jadi, saat pasangan berkomunikasi dengan Anda justru tertekan.
"Jangan-jangan setiap berkonflik kita memasang ekspresi menakutkan sehingga tidak membuka ruang diskusi yang nyaman dengan pasangan. Tilik dari kita bukan hanya dari sisi pasangan. Jangan-jangan saya yang enggak cukup santai," tutur Alfath yang biasa disapai Ega itu.
Tak ada salahnya menawarkan pilihan bantuan. Misalnya, dengan bertanya pada pasangan bagaimana seharusnya Anda merespon masalah atau gaya berkomunikasi seperti apa yang membuat pasangan nyaman sehingga membuka ruang diskusi.
Terkadang mengubah kebiasaan sulit termasuk bagi seseorang yang awalnya terbiasa tidak mengungkapkan pikirannya pada orang lain. Anda harus sabar menghadapi pasangan yang seperti ini dan perlahan membuatnya mau terbuka.