Oleh Eric Iskandarsjah Z
Wartawan Republika
‘Apa kalian merindukan kami?’ Pertanyaan itulah yang pertama dilontarkan kepada ribuan penggemar band Padi, yang biasa dijuluki Sobat Padi. Hal itupun ditanggapi dengan bermacam teriakan riuh yang mengisyaratkan bahwa para Sobat Padi Yogyakarta sudah sangat merindukan band yang lahir di lingkungan kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu.
Bagaimana tidak rindu, para Sobat Padi itu sempat terpaksa berpuasa untuk melihat performa band idolanya itu selama tujuh tahun. Band dengan awak lima personel itu sempat vakum.
Pertanyaan perihal kerinduan tadi itu diutarakan oleh vokalis Padi, Fadly. Setelah mengawali pertunjukan dengan lagu berjudul Sang Penghibur, ia pun menyempatkan untuk berinteraksi dengan para penonton yang telah memenuhi gelaran Authenticity Fest 2017 di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Sabtu (25/11) malam.
Fadly mengatakan, sebenarnya tak hanya Sobat Padi yang menahan rindu. “Kami pun rindu melihat energi positif yang dipancarkan secara luar biasa dalam setiap konser Padi,” ujar pria yang memiliki suara sangat khas sehingga berhasil membuat band yang kini mengusung nama Padi Reborn tersebut masih mendapat tempat tersendiri di hati penikmat musik Indonesia.
Ia pun bersyukur, konser kelahiran kembali yang dimulai sekitar pukul 21.30WIB itu dibalut dengan cuaca yang sangat cerah. Rasa bersyukur itu sangat wajar mengingat Yogyakarta sempat diguyur hujan seharian penuh sehari sebelum konser.
“Cuaca malam tadi sangat sempurna untuk sebuah konser,” kata dia sembari melanjutkan pertunjukan bersama Piyu, Ari, Yoyo dan Rindra.