REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjadi seorang ayah yang juga bekerja di dunia hiburan membuat Sogi Indra Dhuaja yakin dunia hiburan dan pendidikan adalah sesuatu yang sulit digabungkan. "Tidak bisa dimungkiri bahwa dunia entertainment (hiburan) jauh lebih laku dibandingkan sesuatu bersifat pendidikan," kata pria yang biasa disapa Sogi ini pada acara hari ulang tahun KidZania Jakarta di Pasific Place Jakarta pada Jumat (24/11).
Menurutnya, suatu acara yang di dalamnya menekankan unsur hiburan pasti mendapat penonton yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten berisi edukasi. "Ini mempengaruhi anak di mana anak menjadi kurang nyaman menonton suatu acara hiburan yang memiliki nilai edukasi," lanjutnya.
Namun di sinilah, menurut Sogi, peran orang tua sangat besar dalam mengedukasi anaknya. "Seperti contoh dari sebuah film superhero kita perlihatkan mana adegan yang salah dan akibatnya apa," katanya.
Ayah dua anak itu menuturkan, meski pendidikan dan dunia hiburan saling bertentangan, orang tua dapat menyiasatinya dengan berkomunikasi yang baik pada anak. "Agak susah menyatukan keduanya, karena edukasi masuk ke hiburan maka akan terasa berat. Jadi saya membebaskan anak untuk mendapatkan hiburan yang mereka inginkan namun saya tetap mendampingi," kata Sogi.