REPUBLIKA.CO.ID, SABANG, ACEH -- Sebanyak 125 kapal dari benua Asia, Eropa dan Afrika akan berkunjung ke pulau terluar ujung barat Indonesia saat perhelatan Sail Sabang yang berlangsung sejak 28 November sampai 5 Desember 2017.
"Semua ada 125 kapal saat Sail Sabang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Reza Fahlevi dihadapan Menteri Pariwisata Arif Yahya dalam rapat koordinasi kesiapan Sail Sabang di Lantai VI kantor wali kota setempat, Selasa (21/11).
Rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Pariwisata itu dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Walikota Sabang Nazaruddin serta seluruh panitia Sail Sabang.
Kadisparbud Aceh memaparkan, kapal peserta meliputi jenis kapal yacht (layar) 100 armada, KRI TNI-AL 13 armada termasuk Kapal Bima Suci dan Dewa Ruci. Kemudian, kapal penelitian Burana Jaya, Kapal Tall Ship (kapal layar tiang tinggi) serta kapal pesiar (cruise).
"Dalam rangkaian Sail Sabang tepatnya tanggal 28 November ada international rally yacht di teluk Sabang," kata Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh itu.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya menyatakan, Sail Sabang ke-9 merupakan even pariwisata terbesar yang pernah diselenggarakan di tanah air.
Menpar menyebutkan, Sail Sabang diperkirakan akan dikunjungi oleh 20.000-an wisatawan domestik dan 3.000 di antaranya adalah wisatawan mancanegara. "Dari Sail Sabang ini Presiden Jokowi menginginkan ekonomi masyarakat Sabang dan Indonesia secara umum meningkat," kata dia.
Sail Sabang mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia" dan direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Desember 2017. Ada pun lokasi puncak Sail Sabang difokuskan pada tiga titik, yakni Teluk Sabang atau Pelabuhan CT3 BPKS, Sabang Fair, dan Tugu Kilometer Nol Indonesia.