Kamis 16 Nov 2017 11:41 WIB

Lingkungan Bisa Bantu Ortu Menjaga Hubungan Baik dengan Anak

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam mengurus anak terdapat banyak kendala dan masalah yang harus dihadapi oleh orang tua. Beberapa masalah sepele bahkan dapat menyebabkan kesalahpahaman dan berakibat buruk pada hubungan dengan anak.

Praktisi parenting, Najelaa Shihab, membagikan beberapa hal yang dapat membantu menjaga hubungan dengan anak agar tetap baik. Untuk menjaga hubungan baik dengan anak, Najeela menyatakan diperlukan dukungan dan komunikasi dengan lingkungan sekitar.

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mengurus anak adalah urusan tersebut bukanlah masalah pribadi orang tua saja. Diperlukan dukungan lingkungan agar berbagai masalah yang terjadi bisa langsung diselesaikan dan tidak berakibat fatal.

Stres yang dialami oleh orang tua khususnya bisa dikurangi dengan berbagi dengan lingkungan. Sesama orang tua baik ayah dan ibu, keluarga besar harus dilibatkan dalam proses pengasuhan.

"Dalam hal ini untuk menghindari kekerasan yang sampai menyebabkan kematian anak itu perlu dukungan sekitar. Tanda-tanda kekerasan kecil pasti sudah terlihat di lingkungan. Dan tugas tetangga atau keluarga besar lah untuk lebih peka dan mengajak orang tua untuk berbicara atau berbagi," ucap Najelaa.

Najelaa menyatakan perlunya rangsangan atau kampanye untuk lebih peduli terhadap cara atau pola asuh anak di lingkungan sendiri. Jangan karena anak tersebut bukan anak sendiri maka membiarkan pola asuh yang salah. Dengan dukungan lingkungan, kepedulian, dan memberikan contoh yang baik, hubungan anak dan orang tua bisa terus dijaga tanpa perlu kekerasan.

Hal berikutnya yang bisa dilakukan untuk menjaga hubungan dalam keluarga dimulai dari individu masing-masing. Banyak-banyak belajar teknik baru dalam mengajar atau mengasuh anak bisa menjadi bekal orang tua.

Kebanyakan orang tua dibesarkan dengan menggunakan kekerasan dan mengikuti pola tersebut, padahal pola itu belum tentu benar. Individu sebagai orang tua perlu belajar cara pengendalian emosi dan teknik disiplin secara positif.

"Orang tua harus dapat pendidikan tentang keluarga. Kalau nggak ya ngikut saja apa yang dia tahu dan lihat sewaktu dia jadi anak. Padahal itu belum tentu benar," ujar pemilik sekolah Cikal itu.

Terkadang yang terjadi adalah orang tua susah meminta tolong kepada lingkungan sekitar. Di situlah inisiatif lingkungan dibutuhkan.

Berbagi cerita atau tips menjadi orang tua dengan lingkungan dan teman yang juga memiliki anak juga dapat membantu menjaga hubungan dengan anak. Perbanyak melakukan pola disiplin dengan cara positif dibutuhkan tidak hanya orang tua di rumah tapi juga bagi guru di sekolah.

"Beban pengasuhan itu tidak bisa dari satu sisi saja. Kuncinya anak itu diasuh bersama-sama. Saling berbagi cerita," ucap Najelaa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement