Rabu 01 Nov 2017 04:01 WIB

Ini Batasan Waktu Penggunaan Gawai pada Anak-Anak

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Anak bermain gim di gawai.
Foto: Flickr
Anak bermain gim di gawai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin hari semakin banyak anak-anak yang akrab dengan gawai. Bukan pemandangan yang aneh lagi jika anak yang masih berusia lima atau enam tahun sudah pandai mengoperasikan ponsel pintar atau tablet. Meski demikian para ahli sebenarnya merekomendasikan batasan waktu yang sehat ketika anak bermain gawai.

The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak berusia dua hingga lima tahun menghabiskan waktu dengan gawai tak lebih dari satu jam per hari. Sedangkan untuk anak-anak yang usianya lebih lebih dari enam tahun, orang tua disarankan menerapkan batasan waktu yang konsisten.

Dikutip dari laman Independent, kecanduan bermain gawai bisa memicu efek negatif pada anak. Gawai digunakan secara individual dan jika sudah asyik bermain bisa membuat lupa pada yang lain. "Gawai memengaruhi dinamika interpersonal dan jika tak dibatasi maka akan semakin sulit memisahkan anak atau diri anda sendiri dari gawai," terang Jenny Radesky, dokter anak di University of Michigan.

Penelitian yang dilakukan oleh Common Sense Media memperlihatkan 42 persen dari anak-anak dan remaja sudah memiliki tablet pribadi. Saat ini anak berusia kurang dari delapan tahun rata-rata bermain gawai dua jam 19 menit per hari.

Sejumlah studi mengaitkan hubungan antara penggunaan gawai dengan kecerdasan emosional seseorang. Semakin banyak waktu dihabiskan untuk menatap layar gawai, semakin menipis pula kecerdasan emosi seseorang. Ini karena sibuk memainkan smartphone atau tablet membuat penggunanya tidak berinteraksi dengan sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement