REPUBLIKA.CO.ID, BERAU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), kembali membuat terobosan untuk mempromosikan destinasi wisata. Bekerja sama dengan Bankaltim Cabang Tanjung Redeb, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau meluncurkan Gerakan Sejuta Like Destinasi Wisata Berau, Senin (16/10) lalu.
Masyarakat bisa berpartisipasi dengan cara mem-follow fanpage Facebook Gerakan Sejuta Like Destinasi Wisata Kabupaten Berau, Instagram pesona_berau, dan Twitter @berau_pesona.
Bupati Berau Muharram mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya media sosial untuk mendongkrak pamor destinasi wisata. Dia juga memuji langkah Dinas Pariwisata Berau yang menggandeng Bankaltim untuk berpromosi.
Menurut Muharram, kerja sama itu merupakan simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan. Muharram menjelaskan, pariwisata dan perbankan memang harus bersinergi. Sebab, kemajuan sektor pariwisata juga akan berdampak positif terhadap perbankan.
Jokowi Pamer Keindahan Mandalika Lewat Vlog
“Seperti ini yang kami harapkan untuk sama-sama bersinergi dalam promosi pariwisata Berau,” ucap Muharram.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Berau Mappasikra Mappaseleng mengungkapkan, Gerakan Sejuta Like Destinasi Wisata Berau merupakan salah satu upaya mempromosikan pariwisata.
Menurut dia, media sosial sangat efektif untuk mempromosikan keindahan wisata alam, sejarah, budaya, dan kuliner di Berau. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak di dunia. Sebanyak 63 juta penduduk Indonesia terkoneksi dengan internet aktif. Dari jumlah itu, sebanyak 95 persen di antaranya memiliki akun media sosial.
Untuk Facebook, Indonesia menduduki posisi keempat pengguna terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India. Sementara itu, sebanyak 19,5 juta warga Indonesia memiliki akun Twitter. Dengan jumlah itu, Indonesia menduduki posisi kelima di dunia setelah AS, Brasil, Jepang, dan Inggris.
Di sisi lain, pertumbuhan Instagram di Indonesia mencapai 14 juta akun. Sekitar 97 persen pengguna Instagram juga membuat link ke media sosial lain seperti Facebook, Path, dan Twitter. Melihat potensi besar itu, Mappasikra optimistis pamor destinasi wisata di Berau akan makin melonjak. Dengan begitu, kunjungan wisatawan bakal terus meningkat.
“Kami terus mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Meskipun target kunjungan tahun ini sudah melebihi, tapi promosi terus kami lakukan,” kata Mappasikra.
Menteri Pariwisata Arief Yahya membenarkan langkah mengaktifkan media sosial untuk mempromosikan pariwisata. “Medsos atau media digital itu empat kali lebih efektif dari media konvensiinal,” ujar Arief Yahya.