Selasa 17 Oct 2017 14:27 WIB

Mengintip Osaka yang Tenar karena Wisata Belanja

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Kawasan belanja Shinsaibashi di Osaka, Jepang.
Foto: Flickr
Kawasan belanja Shinsaibashi di Osaka, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Osaka adalah idola baru bagi para turis Asia. Daya pikat Osaka terletak pada perpaduan antara pembangunan modern dengan warisan tradisional yang masih dijaga. Osaka bagian selatan tepatnya distrik Shinsaibashi adalah salah satu yang paling atraktif.

Wisatawan yang berbondong-bondong menuju Shinsaibashi membuat angka penjualan di department store Daimaru mencapai angka 11 miliar Yen. Capaian itu diperoleh hanya dalam kurun lima bulan sepanjang Maret hingga Agustus.

"Para turis senang berbelanja oleh-oleh dan inilah alasan mengapa bisnis ritel dan restoran punya prospek yang bagus berkembang," kata Kimihiro Etoh selaku manajer Bank of Japan cabang Osaka, dikutip dari The Malay Mail Online.

Osaka adalah kota di mana bisnis-bisnis yang lahir di zaman Edo tumbuh dan berkembang. Keberadaan toko-toko kuno dan seni menawar barang menjadi daya pikat tersendiri bagi siapapun yang melancong ke Osaka.

"Turis-turis asal Cina tidak hanya mencari barang untuk dibeli. Mereka ingin merasakan pengalaman berbeda dalam berbelanja. Dan pada poin itu, Osaka memberikan apa yang mereka inginkan," ungkap ekonom asal Cina dari Mitsubishi Research Institute, XiaoXiao Liu.

Berbelanja di distrik Shinsaibashi menawarkan sensasi hiburan. Inilah pendapat yang dikemukakan Masahisa Maeda, Ketua Asosiasi Penjaga Toko di Shinsaibashi. "Anda bisa makan sembari berjalan di antara deretan toko, berbincang dengan orang-orang, dan melihat proses memasak sebelum menyantap makanan di meja restoran," kata Maeda. Pengalaman belanja ini dengan cepat menjadi viral di Cina lewat unggahan-unggahan di dunia maya.

"Osaka punya wisata kuliner, budaya, dan belanja," kata wisatawan asal Makau, Mok Cheong Seng. Wanita 67 tahun ini mengaku sudah tujuh sampai delapan kali berkunjung ke Osaka. Dalam sebuah kunjungan, ia mengajak anak lelakinya, Peter Lee. "Tokyo kota yang terlalu sibuk. Di Osaka kita bisa memperoleh ketenangan," ungkap Lee.

Osaka akan mengajukan diri menjadi tuan rumah pada 2025 Expo dan berencana membangun resor kasino pertamanya. Jika pembangunan kasino sudah dilegalkan maka Osaka akan semakin menarik di mata para turis Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement