Selasa 17 Oct 2017 14:06 WIB

Osaka Magnet Wisata Baru Bagi Turis Asia

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Bunga sakura mekar di sekitar bangunan ikonik di Osaka, Jepang.
Foto: Max Pixels
Bunga sakura mekar di sekitar bangunan ikonik di Osaka, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perjalanannya sebagai sebuah kota, Osaka kini tengah menikmati predikatnya sebagai magnet baru di mata turis Asia. Beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata di kota ini mengalami percepatan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Osaka adalah tempat di mana bisnis-bisnis yang dibangun sejak zaman Edo mempertahankan denyut nadinya. Aktivitas ekonomi berpadu dengan keriuhan festival-festival tradisional menjadi daya pikat tersendiri bagi para wisatawan.

Masyarakat Osaka juga dikenal sebagai komunitas yang ramah. Suasana kota yang masih mempertahankan nuansa kuno berbanding terbalik dengan Tokyo yang tumbuh menjadi kota metropolitan nan formal.

Euforia pariwisata melahirkan efek positif bagi roda perekonomian Osaka. Bank sentral mencatat dalam delapan bulan pertama tahun ini, penjualan di department store wilayah ini meningkat. Penjualan tercatat naik 60 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka pengangguran pun ikut menurun hingga empat persen. Jumlah perusahaan yang beroperasi di Osaka naik 16 persen dalam setahun terakhir sejak Maret 2016. Pertumbuhan ini disebut lebih tinggi dibandingkan kemajuan yang dicapai Tokyo dan kota-kota lain di Negeri Sakura.

Dalam bingkai yang lebih besar, Jepang ikut mereguk keuntungan dari booming pariwisata di Osaka. Sedikitnya 10 juta wisatawan berkunjung ke Jepang selama 2016. Angka ini melonjak 363 persen jika dibandingkan lima tahun yang lalu.

Osaka sangat populer terutama bagi turis yang berasal dari Asia. Adanya penerbangan berbiaya rendah ikut menyokong pariwisata Osaka. Spring Airlines Co dari Cina dan Jeju Air Co asal Korea Selatan ikut berkontribusi meramaikan wisata Osaka.

Tahun ini masih jadi tahun yang mengesankan bagi industri pariwisata di Jepang. Kantor Pariwisata Jepang mencatat pada semester pertama sebanyak 5,3 juta turis menyambangi Jepang, dilansir dari Malay Mail Online.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement