REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 300 pelancong dan pembuat sketsa (sketcher) dari berbagai daerah bakal berkumpul di Bogor, Jawa Barat, pada 28-29 Oktober. Selain berwisata, mereka akan mempromosikan tempat wisata bersejarah dan warisan budaya di kota ini melalui gambar sketsa.
"Keberadaan para sketcher di Kota Hujan terkait kegiatan "101 Travel Sketch" yang diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tahun ini," kata Direktur Komunikasi PHM Hospitality Arie Ardianti, sebagai penyelenggara acara tersebut, di Jakarta, Selasa (10/10).
Para peserta 101 Travel Sketch adalah orang-orang dan komunitas yang memiliki ketertarikan untuk melestarikan budaya dan warisan lokal melalui sketsa. Kegiatan ini tidak hanya untuk menuangkan karya seni mereka, tetapi juga untuk memahami dan mendalami budaya dan warisan lokal.
"Kata 101 itu sendiri, berarti petunjuk atau panduan agar upaya memperkenalkan destinasi wisata tersebut bisa memberikan dampak luas, tidak hanya konsumsi lokal tetapi juga internasional," katanya.
Menurut Arie Andriati, wisata sketsa merupakan kegiatan yang sedang menjadi tren di dunia karena memiliki keunikan. Banyak para pelancong dan blogger yang pergi ke destinasi wisata sambil langsung membuat gambar sketsanya.
"Hal ini dinilai sangat efektif untuk melakukan promosi bagi kota Bogor dan tentunya bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi para sketcher yang semakin hari peminatnya semakin banyak," katanya.
Untuk kegiatan di hari pertama, kata Arie, akan ada kegiatan workshop yang diisi empat sketcher ternama salah satunya Motulz Anto, seorang travel sketcher yang sudah go internasional.
Kemudian pada 29 Oktober mendatang, peserta akan diajak mendatangi Kebun Raya Bogor, Istana Bogor dan Pulau Geulis tempat peserta menggambar sketsa. Pada saat yang sama juga diselenggarakan pelatihan sketsa bagi anak-anak.
Sketsa terbaik akan dilelang dan hasilnya didonasikan untuk warga Pulau Geulis, Bogor. "Donasi bukan dalam bentuk uang, melainkan berupa pelatihan sketsa, pembuatan taman bacaan atau kegiatan untuk mendukung penataan desa wisata mandiri di Pulau Geulis," kata Arie Andriati.
Ia mengatakan 101 Travel Sketch di Bogor, merupakan kegiatan pertama kali sekaligus sebagai "pilot project" untuk kota lainnya. Rangkaian kegiatan serupa akan hadir tahun depan di beberapa kota di mana Panorama Group memiliki jaringan hotel, yaitu Yogyakarta, Malang, Bandung, Jakarta, Palembang dan berakhir di Bali dengan skala internasional.
Sementara itu Ketua Bogor Sketcher Ersta Andantino mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena dapat menularkan virus sketching ke masyarakat terutama anak-anak.
Menurut dia, Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan akan menjadi tantangan tersendiri bagi para sketcher. "Membuat sketsa saat hujan turun akan menjadi keunikan tersendiri sekaligus diharapkan bisa menghasilkan karya sketsa yang indah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
