REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Erros Candra jadi salah satu kejutan yang tampil di perhelatan Jogjarockarta. Erros muncul di sela-sela penampilan band death metal asli dari Yogyakarta Death Vomit.
Death Vomit menjadi penampil kedua di hari pertama perhelatan Jogjarockarta, tepat usai penampilan Kelompok Penerbang Roket. Tampil tetap dengan sajian garang yang khas, 10an lagu dibawakan sangar oleh tuan rumah Jogjarockarta tersebut.
Mereka sukses membakar semangat penonton yang sudah mulai memenuhi Stadion Kridosono, Jumat (29/9) sore. Erros Candra, ditampilkan Death Vomit sebagai kejutan pada pertengahan lagu "Decadence of Life".
Kemunculan gitaris Sheila on 7 itu pun disambut tepuk tangan meriah penonton di Stadion Kridosono. Namun, Erros kali ini memang tampil sedikit berbeda dari biasanya. Lantaran tampil bersama band death metal dengan sajian sangarnya.
Ditemui di belakang panggung, Erros mengaku ini pertama kalinya selama 38 tahun berkarier memainkan musik death metal. Namun, dari penampilan itu masih kentara sentuhan-sentuhan blues ciri khas solo gitar Erros.
"Waktu itu Mas Sofyan (Vokalis Death Vomit) datang nawarin, yang ada dalam benak saya ndak salah apa ya, kemudian dia ngirim materinya, saya juga kesulitan secara tone, suara, saya ndak terbiasa frekuensi seperti itu jadi lama," kata Erros.
Bahkan, lanjut Erros, ia sampai minta dikirimkan tutorialnya karena kupingnya sudah tidak bisa detail, lalu diberikan link dan lain-lain. Ia menganggap itu seperti belajar gitar lagi karena musiknya sangat beda, dan habiskan sekitar sepekan.
Walau dikasih kebebasan, ia mengaku benar-benar ikut cara main Death Vomit dalam beberapa kali latihan bersama. Tak sempat check sound, Erros cukup bisa berimprovisasi dengan sedikit solo gitar di tengah-tengah penampilan.
"Seru sih, itu yang saya sangat excited, saya nyari-nyari lagunya ndak ketemu- ketemu ini nadanya apa, saya sampai minta Mas Sofyan," ujar Erros.