REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dengan pengusaha asal Provinsi Satun, Thailand, menjajaki kerja sama perdagangan makanan olahan, terutama terkait potensi pasar dan pariwisata. Wakil Gubernur Satun, Sr Col Arthit Aroomchoot, mengatakan, pihaknya tertarik menjajaki potensi pasar berbagai produk makanan olahan di wilayah Sumut.
"Kami ingin melihat langsung potensi dan bertemu pengusaha produk makanan olahan di sini untuk menjajaki kerja sama," kata dia di Medan, Selasa (22/8).
Dia berharap aneka produk makanan olahan provinsi itu bisa dipasarkan di Sumut dan sebaliknya produk Sumut bisa masuk ke Satun. Sr Col Arthit Aroomchoot menyebut, pengusaha di daerahnya sebagian besar sudah memproduksi dan memiliki sertifikat halal sehingga tidak ada masalah untuk dipasarkan di Sumut.
"Selain kerja sama dagang, daerah kami, Satun, berharap bisa bekerja sama sektor pariwisata dengan Sumut," ujarnya.
Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi, menyambut gembira dan mendukung upaya peningkatan hubungan perdagangan antara daerahnya dengan Provinsi Satun Thailand. "Potensi daerah kita dan Satun sama-sama cukup besar untuk bisa membina hubungan perdagangan dan pariwsata yang saling menguntungkan," kata dia
Memurut dia, jarak yang dekat antara Sumut dan Satun juga memungkinkan untuk membuka jalur pelayaran Ro-Ro atau kapal yang bisa memuat kendaraan antara pelabuhan Belawan-Pelabuhan Tamalang di Satun. "Konektivitas itu akan memberikan peluang besar bagi daerah kita dan Satun dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan pariwisata," ujar Erry.