Kamis 22 Oct 2020 23:28 WIB

Indonesia Perlu Belajar dari Thailand Terkait Citra Kuliner

Thailand selalu memiliki target meningkatkan restoran dan pengembangan citra kuliner.

Thailand selalu memiliki target meningkatkan restoran dan pengembangan citra kuliner (Foto: Ilustrasi sate ayam khas Indonesia)
Foto: Pixabay
Thailand selalu memiliki target meningkatkan restoran dan pengembangan citra kuliner (Foto: Ilustrasi sate ayam khas Indonesia)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dianggap perlu banyak mempelajari langkah-langkah yang dilakukan Thailand dalam menaikkan citra kuliner khas negaranya di luar negeri. Indonesia perlu belajar dari Thailand, khususnya dalam kualitas dan kebersihan kuliner.

"Kita memang harus banyak belajar dari Thailand dengan kitchen of the world-nya, karena mereka selalu memberikan target untuk meningkatkan jumlah restoran sekaligus mengembangkan citra Thailand," kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Sartin Hia, dalam seminar virtual, Kamis (22/10).

Baca Juga

Dalam menjalankan diplomasi kuliner untuk memperkenalkan dan menjual kuliner Indonesia di luar negeri, menurut Sartin, terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi, misalnya masakan Indonesia masih kurang banyak dikenal. Selain itu, Sartin juga menyoroti citra makanan Indonesia yang kurang higienis sehingga disayangkan karena Indonesia memiliki ragam kuliner yang begitu banyak.

Merujuk pada laporan Travel & Tourism Competitiveness Index 2019 (TTCR), Indonesia berada pada posisi 40 dari 140 negara. Sementara Thailand sedikit di atas, yakni pada posisi 34. Untuk hal ini, Thailand dianggap menjunjung tinggi kualitas dan kebersihan.

Sartin menambahkan bahwa kemudahan bagi pelaku usaha Thailand untuk membuka restoran di luar negeri disertai dengan pemberian insentif, baik untuk orang Thailand ataupun bukan. Hal ini adalah cara lain yang patut dicontoh oleh Indonesia.

"Restoran Thailand juga mampu mengambil peran sebagai duta budaya, sehingga mereka bisa memberikan informasi banyak hal tentang Thailand," kata Sartin.

Terkait diplomasi kuliner ini, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi memfasilitasi tiga program sebagai sinergi rencana aksi para pemangku kepentingan, termasuk lintas kementerian dan lembaga terkait. Ketiganya adalah Indonesia Spice Up the World, merambah pasar kuliner mulai dari kawasan Afrika dan Australia yang berpotensi besar, Destinasi Gastronomi, menguatkan sektor kuliner di dalam negeri, dan Gastrodiplomacy Restaurant, meningkatkan citra bangsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement