Ahad 23 Jul 2017 06:41 WIB

Misteri Batu Berlafaz Allah di Alif Stone Park

Batu berlafaz Allah dalam huruf Arab di Alif Stone Park.
Foto:
Pemandangan matahari terbit di Alif Stone Park.

Bersantai di atas kursi kayu ruang tamu homestay milik Both dan keluarga, sembari memandang hamparan bebatuan granit nan gagah menjadi pengobat kepenatan. Homestay yang dikelola Both berada persis di muka pintu masuk kawasan Alif Stone Park. Jika ke Natuna, kita bisa memilih bermalam di sana ketimbang di hotel. Pemandangan alam yang luar biasa menjadi jaminannya.

Ada enam kamar di homestay yang berdiri di atas tepian pantai berpasir putih. Harga per kamarnya Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu. Homestay berbentuk rumah panggung itu dibangun menggunakan kayu. Mulai dari lantai, dinding, hingga tiang penyangga.

Pengelola tidak menghancurkan bebatuan untuk membangun kamar-kamar. Malah, bebatuan itu menjadi interior dari tiap-tiap kamar yang membuat kamar yang disewakan semakin alami.

Awalnya homestay itu diperuntukkan untuk peristirahatan Both dan keluarga saja. Sisi komersil datang ketika ada pengunjung yang memuji tempat tersebut.

Both dan keluarganya pun memastikan jika kawasan itu tetap terjaga kebersihan dan keasriannya. Caranya dengan mendidik masyarakat untuk tidak merusak sehingga kawasan itu menjadi daerah konservasi.

Keindahan Alif Stone Park pun tersiar. Selain wisatawan lokal, turis asing juga banyak yang menyambangi tempat wisata itu. Seperti dari Singapura, Amerika, Jerman, Irlandia, Jepang, Kanada, Australia, Malaysia, dan Cina. "Kami tidak memikirkan pendapatan. Karena, dapat sekian juta untuk meneruskan pembangunan," kata Ferdizeano Surdargo (40), putra Both.

Jika air laut pasang, homestay itu seperti mengapung di atas laut. Tapi, ketika air laut surut, homestay seperti berdiri di atas permadani pasir putih nan lembut.

Seonggok tulang ikan paus yang diletakkan di dekat ruang tamu juga menjadi daya tarik homestay. "Tulang ikan paus ini hadiah dari warga sekitar. Selain sebagai hiasan, juga sebagai edukasi kepada pengunjung," ujar Eno.

Kerangka ikan paus di homestay pengelola Alif Stone Park. (Foto: Karta Raharja Ucu/ Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement