REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Setidaknya tiga kegiatan seni dan budaya berskala besar tengah dipersiapkan Kabupaten Sleman. Mulai dari Merapi Night, Tour de Merapi, sampai Stand Up Gunung tidak lama lagi akan dihelat dan menjadi daya tarik utama wisataran ke Sleman.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Endah Sri Widiastuti, menyambut positif sinergitas kegiatan yang tengah didengungkan di Sleman. Ia berharap, kegiatan-kegiatan tidak cuma jadi daya tarik wisata, tapi menggerakan perekonomian.
"Harapannya aktivitas event ini tidak hanya jadi daya tarik pengunjung, tapi mampu menggerakan perekonomian masyarakat," kata Endah saat konferensi pers Merapi Night, Rabu (19/7).
Untuk itu, ia mengungkapkan kalau keterlibatan masyarakat terus ditingkatkan, seperti pengelolaan parkir yang diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Selain itu, disediakan stan-stan UKM untuk dapat digunakan masyarakat secara gratis.
Sementara, Kasi Obyek Daerah Tujuan Wisata Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Wardoyo merasa, ini tahun pertama dibangun sinergi lintas seksi, bidang dan kabupaten. Ia berharap, sinergi yang terbangun membuat kegiatan yang ada jadi ikon daerah setempat.
"Kita terus berupaya membangun kegiatan biar masing-masing daerah gelaran memiliki ikon yang mepadukan, mengoptimalkan dan memberdayakan masyarakat setempat," ujar Wardoyo di tempat yang sama.
Untuk Merapi Night sendiri akan digelar pada 22-23 Juli 2017 di Museum Gunung merapi (MGM), yang dimeriahkan pameran mobil klask serta Sawung Jabo dan Sirkus Barok. Sedangkan, Tour de Merapi akan dihelat 30 Juli 2017 dan pendaftaran dibuka sampai 24 Juli 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika