Kamis 19 Jul 2018 23:44 WIB

Tour de Merapi Promosikan Wisata Kuliner dan Belanja

Kegiatan tahunan Tour de Merapi kali ini digelar pada 22 Juli 2018.

Trail menyusuri lereng Gunung Merapi
Foto: Merapitrail
Trail menyusuri lereng Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Sleman menggelar kegiatan tahunan "Tour de Merapi" pada 22 Juli 2018 untuk mempromosikan wisata kuliner dan belanja.

"'Tour de Merapi' pada 2018 mengusung tema 'Jajah Desa Milang Pasar' dengan target utama untuk mengenalkan potensi destinasi wisata kuliner dan belanja yang ada di Kabupaten Sleman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Kamis (19/7).

Menurut dia, beberapa destinasi wisata kuliner dan belanja yang akan dilewati, antara lain Taman Kuliner Condong Catur, Pasar Digital Banyunibo, Pasar Prambanan, Pasar Srowolan, Pasar Ngino, dan Pusat Kuliner Belut.

"Selain destinasi wisata kuliner dan belanja, beberapa destinasi wisata yang akan dilewati peserta yaitu Candi Banyunibo, Lava Bantal, Desa Wisata Pentingsari, Banyu Sumilir, dan Studio Alam Gamplong," katanya. Ia mengatakan, antusiasme masyarakat dalam mengikuti "Tour de Merapi" itu luar biasa dengan setidaknya tercatat 585 motor terdaftar dalam kegiatan itu.

"Sesuai aturan yang ada, peserta di atas nomor pendaftaran 500 mendapat fasilitas yang sedikit berbeda, yaitu tidak mendapatkan jaket, hanya mendapatkan dua kaos," katanya.

Sudarningsih mengatakan, bendera start akan dikibarkan pada Ahad (22/7) pukul 07.30 WIB di Lapangan Pemda Sleman. "Para peserta 'Tour de Merapi' diharapkan sudah mulai berkumpul di titik pemberangkatan 60 menit sebelum bendera dikibarkan, untuk melakukan pendaftaran ulang, dan pengaturan kelompok pemberangkatan," katanya.

Direncanakan peserta akan dibagi dalam dua kelompok pemberangkatan dengan selisih waktu antara 5 hingga 10 menit. "Terdapat lima pos pemberhentian, yang di setiap pos pemberhentian tersebut peserta diberi kesempatan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati sajian kesenian yang disiapkan," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini adalah kegiatan gembira dan bukan lomba balap motor, sehingga peserta tidak perlu terburu-buru mencapai tempat pemberhentian terakhir di Studio Alam Gamplong. "Tetap patuhi aturan Ialu lintas yang ada. Nikmati suasana perjalanan, dan jelajahi potensi wisata belanja dan kuliner yang nantinya dilewati peserta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement