Sabtu 15 Jul 2017 20:42 WIB

Solo Batik Carnival Pamerkan Beragam Kostum Batik

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Solo Batik Carnival
Foto: solo.go.id
Solo Batik Carnival

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lenggak-lenggok peserta Solo Batik Carnival menyedot perhatian warga Solo pada Sabtu (15/7) sore. Sebanyak 230 peserta dari berbagai usia ikut meramaikan even tahunan itu. Dengan beragam kostum motif batik yang digunakan, peserta SBC berjalan dari Sriwedari hingga Benteng Vastenburg. Warga pun antusias menyaksikan SBC yang ke sepuluh kalinya digelar di Solo.

Ketua Asoosiasi Karnaval Indonesia, Dynand Fariz mengapresiasi pelaksanaan SBC ke-10 yang diselenggarakan Yayasan Solo Batik Carnival bersama Pemerintah Kota Solo. Menurutnya, SBC tahun ini mempunyai kekhasan tersendiri terutama dari kostum yang di pamerkan.

“Saya kira semakin bagus, kekhasan batik tetap dipertahankan dengan beragam motif. Kegiatan ini akan berdampak besar pada perekonomian Solo juga,” katanya disela-sela kegiatan SBC.

SBC tahun ini, mengangkat tema Astamuji Kawijayan bermakna wujud kejayaan tradisi budaya jawa berupa karya seni yang berasal dari nenek moyang. Sub tema yang diangkat dalam kurun satu dasawarsa seperti wayang, topeng, sekar jagad, legenda, mustika dwipa, dan jathayu.

Keenam sub tema itu diaplikasikan dalam sebuah kostum karnaval yang megah dengan penggunaan batik sebagai bahan dasar pembuatan kostum.

Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo juga turut bergabung dengan peserta menggunakan kostum batik. Dia berharap, SBC dapat memikat wisatawan lokal dan mancamegara untuk lebih mengenal budaya Solo.

“SBC ini untuk memberikan hiburan kepada warga, dan yang terpenting untuk mendorong perekonomian,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement