REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - ACC-Coach, Trainer and Motivator, Dessy Arnas mengatakan anak autis sebenarnya lebih berpotensi dibanding anak normal. Ia mengatakan anak autis memiliki fokus yang lebih baik dibandingkan anak normal.
Salah satu kegiatan yang bisa memicu potensi anak autis adalah dengan fun art. Dalam bidang seni, anak-anak bisa lebih ekpresif dan eksploratif. Misalnya, mereka bisa diajak melukis, bernyanyi, menari, hingga bergelut di dunia fotografi.
“Autism memiliki kretivitas yang sangat tinggi. Mereka bisa mengerjakan sesuatu dengan sangat fokus dan hasilnya jauh lebih baik. Sayangnya, seringkali orangtua tidak benar-benar mencari potensi yang mereka miliki," katanya.
Ia pun memberi contoh dunia fotografi yang bisa menjadi sarana menggali potensi anak autis. Kadangkala, mereka memiliki perspektif yang unik terhadap objek fotografi. Jika orang normal menganggap tiang bendera tak menarik, di tangan anak autis hal tersebut bisa menjadi karya seni.
Kegiatan lainnya seperti bernyanyi juga menari pun bisa membuat anak-anak autis lebih fokus. Mereka akan mencari gerakan yang paling membuat mereka nyaman.
“Manfaat seni untuk anak autis, melatih mereka lebih berkreativitas, membangun potensinya, dan yang paling penting terbangun rasa percaya diri,” jelasnya.