REPUBLIKA.CO.ID, Hampir seluruh orang akan merasa kesal ketika makanan yang dihidangkan di restoran tidak sesuai dengan yang dipesan. Meski begitu, ada satu restoran di Jepang yang sengaja melakukan hal itu dengan alasan mulia.
Seperti dikutip dari Travel and Leisure, Kamis (15/6), restoran yang terletak di Tokyo itu hanya mempekerjakan pramusaji yang mengalami demensia. Hal itu bertujuan untuk menurunkan stigma negatif dan juga menyebarkan pemahaman terkait demensia.
Konsumen restoran bisa datang dan memesan burger dengan keju namun makanan yang muncul bisa jadi jauh berbeda dari pesanan. Di restoran tersebut, hal itu merupakan bagian dari pengalaman yang ditawarkan.
Pemilik restoran itu berharap cara pandang orang-orang bisa berubah dalam menghadapi orang dengan demensia. Selain itu, orang dengan demensia pun bisa menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Restoran itu kini sedang beroperasi dalam masa uji coba. Sang pemilik berencana untuk membuat acara besar sekaligus memperingati Hari Alzheimer Dunia pada 21 September nanti.
Blogger Mizuho Kodo telah berkunjung ke restoran tersebut dan mengaku terkesan. Dalam kunjungannya, ia memesan seporsi burger namun justru mendapatkan sepiring gyoza. Meski begitu, ia tetap bisa menikmatinya