REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bulan suci Ramadhan menjadi momen positif untuk mempererat tali silahturahmi. Salah satunya kegiatan mudik atau pulang ke kampung halaman menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Banyak hal yang perlu disiapkan untuk menjalani mudik Lebaran mengingat padatnya arus lalu lintas. Apalagi bila mudik ditemani dengan buah hati, maka diperlukan persiapan yang lebih ekstra.
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani SPsi MSi, mengatakan sebaiknya selama perjalanan mudik, para orangtua sudah memahami tantangan dan kendala yang bisa terjadi. Langkah ini diperlukan agar buah hati tetap nyaman saat mudik Lebaran.
"Paling penting pilih waktu yang tepat, siang hari waktu yang paling bagus. Kalau memungkinkan perjalanan malam maka anak-anak jangan terlalu capek dari pagi sampai sore, lalu siapkan mainan atau makanan kesukaan anak dan usahakan anak memiliki tempat khusus untuk tidur akan bisa senyaman mungkin," ujarnya di Jakarta.
Menurutnya, aktivitas mudik bisa menjadi peluang yang baik bagi orangtua untuk mendidik anak agar bersabar dan tetap bersikap menyenangkan selama perjalanan. Kemudian, bagi si buah hati yang baru pertama kali mudik, mungkin momen keluar kota bagi mereka adalah aktivitas liburan di akhir pekan seperti biasa. Ini saatnya menanamkan ke mereka arti tradisi mudik dan Lebaran di kampung halaman.
"Memaknai kebersamaan bersama keluarga sedari kecil akan membuat mereka memiliki memori akan pentingnya berkumpul bersama keluarga yang tinggal jauh," ucapnya.
Momen indah mudik Lebaran juga bisa digunakan sebagai waktu yang tepat untuk Anda mengajarkan nilai-nilai ibadah dan kewajiban selain berpuasa, yakni melakukan sedekah dan zakat, terutama saat di bulan puasa. Anda juga bisa memberi contoh dan langsung membimbing si buah hati dalam mempraktikkan bagaimana cara mengeluarkan zakat di kampung dan berbagi dengan orang yang kurang beruntung.