REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menjadi lansia bukan berarti tidak bisa produktif. Para lanjut usia juga tetap bisa aktif beraktivitas asal memperhatikan gizi dan kesehatan.
PT Kalbe Farma Tbk melalui Kalbe Ethical Costumer Care (KECC) memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Surabaya Country Jl Pahlawan, Ahad (14/5) dengan tema Senior Tetap Bisa. Acara diikuti ratusan lansia dari berbagai komunitas. Di antaranya, Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Wonorejo, Komunitas Kopesas, Prolanis Pakis, dan lainnya.
Acara diisi dengan kegiatan senam lanjut usia dan diskusi kesehatan yang menghadirkan narasumber spesialis kedokteran jiwa, Erika Vitri Yulianty, serta duta senior Influncer Surabaya, Murdjoko Kamdjodjo.
Murdjoko yang ditetapkan sebagai duta Senior Influncer Surabaya di usianya yang ke-64 tahun masih aktif menjalankan berbagai rutinitas. Ia mengaku saat ini aktif mengajar 30 kelompok senam. Artinya, dalam sepekan Murdjoko tidak pernah absen melatih senam.
"Karena kita sebagai lansia harus proaktif. Jangan sampai hanya bermalas-malasan. Harus punya inovasi. Saya harus menjaga kesehatan sendiri dan masyarakat dengan berolahraga," ucap Murdjoko saat ditemui Republika.co.id di sela-sela acara.
Awalnya, ia mengajak satu per satu tetangga-tetangganya di Rungkut Barata agar mau ikut senam di Balai RW. Dulu, peserta senam hanya 15 orang, kini bertambah menjadi 75 orang.
Senior Product Manager KECC, Meilany, mengatakan lansia harus tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi secara harian. Asupan yang diperhatikan yakni karbohidrat, protein dan lemak harus cukup. "Kadang-kadang yang dialami lansia nafsu makan kurang, malas makan, perncernaan kurang atau gigi tinggal sedikit akhirnya malas makan," ujarnya.
Meilany juga memberi saran kepada para lansia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta olahraga teratur, berpikir positif, tidak stres dan selalu riang gembira. Sebab, pikiran positif akan mempengaruhi metabolisme tubuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
