Sabtu 13 May 2017 19:30 WIB

Halmahera Selatan Kembangkan Pulau Widi Sebagai Destinasi Unggulan

Pulau Widi di Halmahera Selatan
Foto: dok: Pemkab Halmahera Selatan
Pulau Widi di Halmahera Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan bersiap menggelar "Widi International Fishing Tournament" yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober mendatang. Kegiatan ini juga dalam rangka mempromosikan Halmahera Selatan sebagai destinasi wisata bahari terbaik tanah air.

"Saat ini telah ada 100 orang pemancing dari berbagai negara, seperti Jepang, Malaysia, Singapura, Australia, dan India masih dalam konfirmasi. Terutama Negara-negara dengan basis pantai sudah mendaftar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Halmahera Selatan, Nur Kamarullah dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/5).

Widi menjelaskan, Pulau Widi adalah salah satu pulau yang sedang dalam tahap pengembangan besar-besaran.

Pulau ini cukup dikenal wisatawan asing, bahkan mereka menyebutnya sebagai “Maldives”-nya Indonesia.

“Widi ini memang masa depan bangkitnya pariwisata Halmahera Selatan. Maka kami selaku Dinas Pariwisata diberi tugas untuk mempromosikan secara besar-besaran. Seperti kemarin, kita ikut diving promotion di Jakarta, Festival Legu Gam di Maluku Utara, dan sekarang di Yogyakarta, dan rencana kita juga akan ke Batam bukan depan," kata dia.

Saat Widi International Tournament, Nur Karamullah mengatakan, juga akan digelar Festival Kuliner dan Budaya yang akan dibuka oleh Ibu Negara. Untuk stand pameran nantinya akan menggunakan pelataran pelabuhan petikemas, kurang lebih seluas 2 hektar.

Dalam Widi Festival nantinya akan diperkenalkan beberapa pulau lainnya, seperti Tanjung Tauno sebagai habitat duyung. Ini bertujuan mengedukasi masyarakat luas agar bisa melihat duyung secara langsung, tidak hanya dari mitos yang beredar selama ini.

Ada juga Tanjung Santari sebagai padang pasir putih; budidaya habitat rumput laut. Sementara di pulau Obi, Kragah, dan pulau Bacan, di daerah Pigaraja terdapat budidaya mutiara yang sudah dikembangkan oleh masyarakat setempat bekerjasama dengan perusahaan.

Dengan ini pemerintah berharap mutiara tidak hanya dijual dalam bentuknya yang biasa-biasa, tetapi akan dijadikan sebagai wisata edukasi bagaimana budidaya mutiara dari proses penanaman bibit mutiara ke dalam inti siput sampai mengambilnya setelah panen.

Di situ juga masyarakat bisa membeli secara langsung dengan harga yang sesuai, sekaligus menjadi daya Tarik tersediri bagi para wisatawan.

Halmahera Selatan memiliki garis pantai yang memanjang hampir 78 persen dari total wilayah Halmahera selatan dengan total luas 31.484.40 kilometer. Keindahan alam baharinya begitu elok dan memesona untuk dipandang.

Tercatat ada 102 spot pantai yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement