REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef Billy Kalangi awalnya tak pernah menyangka dirinya akan terjun ke dunia kuliner. Ia pernah menempuh pendidikan akutansi sebelum akhirnya banting setir ke sekolah perhotelah pada tahun 2003 silam.
Dari sana, Billy menyadari akan minatnya di dunia kuliner. Chef 34 tahun itu pun memutuskan mendalami ilmunya di bidang kuliner.
Di sela-sela waktu kuliah, Chef Billy mengaku sudah sering tampil mengisi beberapa acara. Namun baru pada tahun 2009, kesempatan untuknya menjajal dunia pertelevisian terbuka.
Sejak itulah wajah Billy mulai wara wiri tampil membawakan beragam olahan masakannya di layar kaca. Kini Billy sudah memiliki acara memasaknya sendiri. Ia juga kerap menjadi chef tamu di sejumlah tayangan televisi.
"Aku nggak pernah nyangka bisa jadi celebrity chef seperti saat ini," kata Billy.
Semua yang ia dapatkan saat ini bukan hal mudah. Tapi bagi Billy minat terhadap dunia kuliner dan kemauan untuk terus belajar menjadi kuncinya.
Meski ribuan resep telah ia ciptakan, namun Billy mengaku masih terus belajar hingga saat ini. Dengan menjelajah dunia maya, mendengar kisah orang, menjajal makanan baru bahkan tempat baru membuat dirinya mendapat banyak masukan dan inspirasi untuk setiap resep masakan yang diciptakannya.
"Jadi chef harus selalu belajar, saya selalu belajar mulai dari browsing di internet sampai melakukan trial di rumah," katanya.
Namun selain belajar, minat merupakan hal penting lain untuk menjadi chef. Belajar menurutnya bisa dijalani jika orang tersebut punya minat terhadap hal yang digelutinya.
Realisasi Buku
Ribuan resep yang telah ia ciptakan selama lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia kuliner ini, ingin dituangkan Billy dalam sebuah buku. Namun sayangnya padatnya jadwal masih menjadi penghalang realisasi buku tersebut.
"Drafnya sudah ada, cuma waktunya belum," kata Billy.
Billy berharap ribuan resepnya nanti bisa terangkum dalam buku resep khusus. Menurutnya kini tinggal menemukan waktu yang tepat untuk merealisasikannya.
Selain membuat buku Billy juga ingin memperdalam ilmunya. Ia mengaku ingin menjadi seorang ahli gizi. Sehingga dapat ia padukan dengan pekerjaannya sekarang sebagai seorang chef.
“Saya mau sekolah lagi biar bisa jadi ahli gizi, nantikan sinkron dengan pekerjaan saya sekarang sebagai chef,” ujar pria yang berharap terus di bidang kuliner hingga tua nanti.