REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sesi bedah buku di Islamic Book Fair (IBF) 2017, novelis Tere Liye memberi tips untuk mereka yang ingin pandai menulis.
Dalam bedah novel terbarunya Tentang Kamu di IBF 2017, Ahad (7/5), Tere Liye menjelaskan, kalau seorang anak menyediakan tempe dan bumbu dan meminta ayah dan ibu masak, masakan ibu lebih variatif dan enak. Sederhananya karena ibu terlatih bertahun-tahun memasak.
''Maka kalau ingin jadi penulis, kuncinya latihan, latihan, latihan, titik,'' kata Tere Liye.
Saat ditanya mengapa Tere Liye memutuskan jadi penulis, ia mengatakan kalau boleh memilih, ia ingin jadi aktor atau penyanyi. Hadirin pun tertawa. Namun, setelah ia melakukan refleksi apa yang ingin ia lakukan agar bermanfaat dan menyenangkan, ia pikir penulis bisa jadi pilihan. Setelah menulis di blog, media sosial, cerpen, dan artikel sana-sini, akhirnya Tere Liye memutuskan menulis novel.
Nama Tere Liye sendiri artinya untukmu. ''Saat awal nulis, saya tidak ingin pakai nama asli. Saat itu sedang booming India, nama Tere Liye oke juga kayaknya, saya comotlah,'' kata Tere Liye.
Setelah ia googling, ia mendapati arti Tere Liye artinya untukmu. ''Alhamdulillah arti namanya bagus. Saya jadi bisa reka-reka hikmah dari nama itu,'' ujar pria bernama Darwis itu kembali membuat hadirin tertawa.
Tapi, lanjut Tere Liye, memang begitulah harusnya menulis. Tujuan menulis boleh untuk orangtua atau siapapun. Tapi, hakikat menulis adalah memang untukmu.
Soal seperti apa ukuran penulis sukses, menurut Tere Liye ukurannya tidak jelas dan masih jadi perdebatan. Tapi kalau penulis yang tiap tahun bisa menghasilkan karya, menurut penulis seperti itu bisa disebut penulis produktif.