Kamis 04 May 2017 15:17 WIB

Wisata Halal Tanggung Jawab Seluruh Warga Indonesia

Rep: Dea A Soraya/ Red: Indira Rezkisari
Pembukaan acara Rembuk Republik telah dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh hadirin. Kamis (4/5) siang.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Pembukaan acara Rembuk Republik telah dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh hadirin. Kamis (4/5) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika bekerja sama dengan Kemenpar dan Provinsi NTB dengan menggelar Rembuk Republik dengan tema "Memaksimalkan Industri Wisata Halal Indonesia" di Kementrian Pariwisata, Jakarta Pusat, Kamis (4/5). Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan hadirin yang telah hadir.

Dia menjelaskan, cara ini bertujuan untuk memperkenalkan kriteria industri wisata halal, dan memperkenalkan tujuan wisata yang sudah memenuhi standar wisata halal. Dia menganggap Indonesia memiliki kekuatan besar dalam membangkitkan pariwisata halal, dan  dapat menjadi tempat terbaik untuk mengembangkan wisata halal.

"Penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim adalah potensi besar bagi industri wisata halal," ujar Irfan Kamis (4/5) dalam sambutannya di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.

Irfan juga menjelaskan, usaha untuk meningkatkan wisata halal adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia baik dari jajaran pemerintah maupun warga setempat. Republika, menurut Irfan sebagai media yang mengabdikan diri kepada masyarakat Muslim, memiliki posisi penting dalam mempromosikan dan menginformasikan tentang wisata halal.

"Syukur Alhamdulillah Pak Gubernur dan seluruh kalangan Lombok, dapat mempercayakan Republika untuk mendukung program pesona khasanah Ramadhan di Pulau Seribu Masjid," tambah dia.

Momen Ramadhan, menurut Irfan akan dijadikan moment istimewa bagi Lombok. Dia mengatakan, Ramadhan tahun ini, nuansa khusyuk di Tanah Suci akan terasa di Lombok, melalui program pesona khasanah Ramadhan.

"Suasana khusyuk di Tanah Suci akan ditularkan di Lombok," ujar dia.

 

Irfan menambahkan, terdorongnya pertumbuhan ekonomi kecil mikro dan menengah, ekonomi kreatif, dan meningkatkan jumlah turis wisata halal adalah salah satu tujuan yang ingin diraih dari digelarnya acara Rembuk Republik dengan tema 'Memaksimalkan Industri Wisata Halal Indonesia’ ini.

"Indonesia memiliki daya tarik wisata halal yang beragam dan makin diperkaya dengan kekayaan budaya lokal, mengingat mulai berkembangnya hotel-hotel dan fasilitas pendukung wisata halal," ujar Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement