REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Hijabfest 2017 kembali digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Tahun ini, kegiatan yang berlangsung mulai 4-7 Mei 2017 tersebut tetap mengusung tema inspiratif.
"Sesuai dengan tema "Women for Better World", Indonesia Hijabfest ingin menginspirasi perempuan untuk menjadi lebih baik dengan hijabnya," ungkap pendiri Indonesia Hijabfest, Sheena Krisnawati.
Ia menyampaikan, dunia akan jauh lebih baik dengan semakin banyaknya perempuan Muslimah yang berhijab. Tentunya, kaum hawa yang berkarakter Islam namun tetap modis dan tampil gaya dengan pakaian yang menutup aurat.
Sheena menginformasikan, Indonesia Hijabfest telah dihelat sejak 2012. Acara yang didukung oleh Wardah itu tak hanya menampilkan dan memperkenalkan para kreator hijab, tetapi juga membangun komunitas Muslim modern, membangun perekonomian, dan turut mendukung Indonesia menjadi kiblat mode Muslim 2020 mendatang.
Terdapat 110 merek hijab yang ambil bagian dalam Indonesia Hijabfest 2017, setelah melalui tahap kurasi. Beberapa nama produsen fashion hijab dan aksesoris hijab itu antara lain Kara Indonesia, Button Scarf, LAV Indonesia, Casa Elana, Maima, Monel, Zaha, dan Kimi.
Berbagai bincang-bincang dihadirkan dalam Indonesia Hijabfest 2017 dengan pembicara inspiratif seperti Dewi Sandra, Ayudia Bing Slamet, Natasha Rizky, Ghaida Tsurayya, Lulu Elhasbu, dan masih banyak lagi. Selain menampilkan peragaan busana cantik, rangkaian acara akan ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D'Essentials.
"Semoga event ini dapat menjadi ajang untuk mengekspresikan karya hijab kreatif kepada masyarajat dan juga sebagai sarana edukasi lifestyle hijab di Indonesia," tutur Sheena.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
