REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelawak Srimulat Bambang Gentolet meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Bakti Dharma Husada (BDH) Surabaya pada Kamis (27/4) pukul 22.30 WIB. "Benar, Mas Bambang Gentolet meninggal dunia di rumah sakit dan sekarang jenazahnya baru tiba di rumah duka," ujar tetangga Ketua RT I RW IV, kawasan Manukan Tengah, Teguh Hari Budiarso, ketika dikonfirmasi, Jumat (28/4) dini hari.
Sebagai tetangga sekaligus teman dekat, ia mengaku kaget dengan kepergian almarhum karena hanya beberapa jam dirawat di rumah sakit. "Tadi (Kamis) sore, para tetangga membawa mas Bambang ke rumah sakit karena sempat tidak sadar di rumahnya. Kemudian pada malamnya kami menerima kabar duka ini," ujarnya.
Sehari sebelum meninggal dunia, kata dia, Bambang Gentolet masih sempat bercanda dengan tetangganya yang melihat sedang berjalan di kawasan rumahnya.
"Saya sendiri menyapanya dan bertanya, 'Mau ke mana mas Bambang?' kemudian dijawab ke rumah sakit periksa gigi. Katanya dia sakit gigi, tapi ya begitu, antara serius dan bercanda sama saja," kata Teguh.
Tak itu saja, lanjut dia, pada Kamis pagi para ibu-ibu yang melihat Bambang Gentolet juga menyapa menanyai hendak pergi ke mana, kemudian dijawab nggolek upo (mencari nasi). Bambang Gentolet merupakan salah satu personel grup lawak Srimulat di Kota Surabaya yang dikenal dengan ciri khas potongan rambutnya. Meski namanya kurang bersinar di tingkat nasional, pelawak kelahiran Yogyakarta, 30 Juni 1941 tersebut sangat dikenal di Jawa Timur.