Selasa 18 Apr 2017 14:33 WIB

Teknologi Menyakitkan di Balik Alis Baru Madonna

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Alis Madonna menggunakan teknik microblading.
Foto: Dailymail
Alis Madonna menggunakan teknik microblading.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama 30 tahun belakangan, Madonna kerap melakukan banyak eksperimen penampilan. Salah satunya, ratu pop yang sudah menjual lebih dari 300 juta rekaman album di seluruh dunia itu sering membuat perombakan pada alisnya.

Setelah tampil dengan alis tipis pada 1996, musikus berambut pirang itu memang sering mengganti tampilan alisnya secara drastis dari masa ke masa. Laman Daily Mail mengungkap, ada rahasia Madonna di balik alis yang kini tampak lebih simetris dan bervolume.

Jangan iri dulu karena ada teknologi menyakitkan yang harus dirasakan sang bintang. Teknik itu bernama microblading yang menggunakan lusinan jarum mikro untuk menambah deretan rambut alis yang sifatnya semipermanen.

Teknik ini disebut berbeda dengan tato ataupun sulam alis, tetapi juga tidak dianjurkan bagi Muslimah karena sama-sama masuk dalam kategori menyambung rambut. Yang jelas, cukup ngeri membayangkan benda metal tajam menanamkan rambut pada dua lapisan kulit yang tentu saja bakal berdarah-darah.

Prosedurnya menghabiskan waktu selama 90 menit tiap sesi, diawali dengan mengoleskan krim mati rasa 20 menit sebelum prosesnya. Tarif rata-rata satu kali sesi microblading sebesar 450 poundsterling (sekira Rp 7,5 juta) di mana 75 helai rambut ditanamkan pada masing-masing alis.

Hasilnya bertahan sampai setahun tapi butuh pengecekan berkala antara tiga atau empat bulan sekali. Informasi mendetail itu disampaikan Laura Choate, pemilik Santa Monica Microblading di Los Angeles, AS, yang mengatakan Madonna menggunakan microblading untuk bentuk baru alisnya.

"Madonna menerapkan tampilan sudut alis yang agak persegi yang kini lebih diminati dibandingkan lengkungan tradisional, lantas bereksperimen dengan kedalamannya. Pada dasarnya ini seperti ilusi optik, yang semuanya palsu," ujar Choate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement