Rabu 12 Apr 2017 13:30 WIB

Furious 8 Sajikan Lebih Banyak Aksi Laga

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Fast & Furious 8
Foto: dok Universal Pictures
Film Fast & Furious 8

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekuel Fast and Furious 8 (FF8) menampilkan lebih banyak adegan laga menegangkan. Mulai dari pertarungan tanpa senjata, baku tembak, aksi tabrakan, balap mobil di jalanan kota sampai permukaan bersalju, semua dihadirkan dengan epik.

Koordinator kendaraan film, Dennis McCarthy, menghadirkan berbagai merek mobil terkemuka, mulai dari Dodge, Ford, Chevy, Ferrari, Lamborghini, Jaguar, Toyota, dan Subaru. Bahkan, mobil konsep Nissan seharga dua juta dolar AS diterbangkan langsung dari Jepang.

Aksi spektakuler juga didukung berbagai kendaraan keren seperti Ducati, Harley Davidson, dan motor KTM. Belum lagi tank Ripsaw milik Departemen Pertahanan AS, speedboat Mystic, kereta militer Stryker, sampai helikopter MD.

"Banyak aksi laga dalam level yang lebih tinggi. Pengejaran kapal selam, mobil-mobil yang berjatuhan dari gedung, itu hanya sedikit contoh yang ada," ujar Dwayne Johnson, pemeran tokoh Luke Hobbs pada film yang juga disebut The Fate of the Furious.

Sutradara film, F Gary Gray, mengatakan bahwa FF8 menawarkan pengembangan karakter yang makin kuat dan dinamis. Tokoh Dom Toretto dan seluruh geng, termasuk Hobbs, lebih dieksplorasi lewat alur cerita kontras penuh emosi di mana Dom akan melawan keluarganya sendiri.

Selain twist utama itu, keseruan juga ditampilkan lewat perseteruan abadi tokoh Hobbs dengan Deckard Shaw yang diperankan Jason Statham. Keduanya saling ejek, saling ancam, saling mengungguli, yang tanpa sadar justru membangun hubungan akrab.

"Ada adegan di mana Hobbs dan Shaw bertarung pada situasi sama tapi dengan gaya amat kontras. Shaw dengan seni bela diri dan gaya parkour yang cool sementara Hobbs dengan kekuatan murni menghancurkan segala sesuatu di hadapannya," tutur Gray.

Meski dominan unsur laga, FF8 juga penuh bumbu romansa, yang berkisar antara Dom dan Letty, serta tentu saja mengenang mendiang Paul Walker pemeran Brian O'Conner. Gray dan tim punya cara khusus untuk mengobati kerinduan penggemar yang kehilangan Brian dengan cara yang tak disangka-sangka pada akhir film.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement