REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dunia digital memang tidak dapat dihindari oleh siapapun, termasuk dampak yang didapatkan. Begitupula gim dalam jaringan (daring) yang sudah menjadi hal sangat menarik bagi kalangan anak-anak maupun remaja.
Tak hanya menarik, hampir sebagian anak penyuka gim daring dapat disebut telah kecanduan. Hal ini jelas memberikan dampak negatif bagi anak yang sudah tidak bisa lepas dari permainan itu. “Kalau kecanduan itu sama kayak kecanduan narkoba,” kata psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, saat diskusi “Cara Mendidik Anak di Era Globalisasi” di SDN Tanjung Duren 06, Jakarta.
Jika telah kecanduan, Rosdiana mengatakan, keinginan anak untuk bermain gim daring tidak bisa dibendung lagi. Mereka bisa nekat mencuri uang dari keluarganya demi menikmati gim kembali. Bahkan, beberapa di antara mereka terdapat sering membolos dari sekolahnya.
“Saya punya cerita ada anak yang ngamuk karena komputernya dicabut oleh orangtuanya, itu saking kecanduannya jadi gitu,” terang dia.
Dari sejumlah jenis gim, Rosdiana menyebut, genre perang yang paling berbahaya bagi anak. Apalagi jika mereka memainkannya setiap hari sehingga dapat mempengaruhi karakter anak kelak. Dia khawatir, anak lebih memilih jalan keluar seperti dalam gim apabila menemukan masalah dalam dunia nyata.